Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Hasil Tes Covid-19 yang Salah dari Laboratorium Australia Bertambah Jadi 1000 Kasus

Kompas.com - 28/12/2021, 19:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

SYDNEY, KOMPAS.com - Laboratorium SydPath di Australia mengatakan 1.000 orang menerima tes Covid-19 negatif yang salah menjelang Natal, setelah sebelumnya melaporkan bahwa hanya 400 kasus.

Laboratorium di Rumah Sakit St Vincent di Sydney sebelumnya mengatakan 400 pasien yang diuji pada 23 dan 24 Desember menerima hasil negatif Covid-19 yang salah. Tetapi sejak itu dikatakan ada 995 orang lainnya diberikan hasil tes yang salah pada Hari Natal.

Baca juga: 400 Orang Australia Terima Hasil Tes Covid-19 yang Keliru, Dinyatakan Negatif Padahal Positif

"Orang-orang ini sebenarnya telah dites positif Covid-19," kata direktur medis SydPath Anthony Dodds sebelumnya tentang 400 hasil tes.

"Begitu kami mengetahui masalah ini pagi ini, SydPath segera memulai proses untuk menghubungi orang-orang yang terkena dampak ini," menurut laporan The Hill.

Laboratorium mengatakan hasil negatif palsu disebabkan oleh kesalahan manusia, dan sistem pengujian yang telah digunakan secara berlebihan, karena banyaknya tes yang harus diproses lab menjelang musim liburan.

Laboratorium mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin (27/12/2021) bahwa orang-orang yang menerima hasil tes Covid-19 yang tidak akurat dapat mendapatkan hasil tes baru pada Senin malam. Sebelum hasil baru keluar, status mereka sebenarnya belum dapat ditentukan.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan ini dan mengakui dampak signifikan yang ditimbulkannya pada mereka yang terlibat," kata pihak laboratorium melansir Newsweek.

"SydPath telah menerapkan prosedur untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi," tambah mereka.

Baca juga: Tertekan Omicron, Perancis Injak Rem, Perketat Pembatasan Covid-19 Mulai Awal Tahun

Negara bagian New South Wales Australia melaporkan lebih dari 6.000 kasus Covid-19 baru pada Senin (27/12/2021) dan mengonfirmasi kematian pertamanya dari varian Omicron.

Kasus fatal itu diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 80-an, yang terinfeksi di fasilitas perawatan lanjut usia di Sydney barat. Dia divaksinasi sepenuhnya, tetapi memiliki penyakit bawaan.

New South Wales, negara bagian terpadat di “Negeri Kangguru”, melaporkan 6.324 infeksi baru kemarin. Jumlah itu turun 70 dari rekor jumlah sehari sebelumnya. Ada 524 orang di rumah sakit, termasuk 55 dalam perawatan intensif.

Langkah-langkah baru mulai berlaku di New South Wales pada saat yang sama. Termasuk batas satu orang per 2 meter persegi (22 kaki persegi) di bar dan restoran dan diperlukan "check-in" dengan QR code di tempat-tempat perhotelan.

Baca juga: Pasutri di Johor Malaysia Positif Covid-19 Omicron Usai Pulang Umrah

Menteri Kesehatan Brad Hazzard mengatakan pemerintah negara bagian sedang mempertimbangkan untuk mencabut persyaratan isolasi setelah terpapar Covid-19, bagi petugas kesehatankarena kekurangan staf.

Negara bagian Victoria melaporkan 1.999 kasus baru pada Senin (27/12/2021) dengan tiga kematian.

Komandan respons Covid-19 negara bagian Jeroen Weimar mengatakan Victoria telah beralih ke pengujian genom acak untuk varian omicron untuk lebih memahami penyebarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com