Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Tegaskan Akan Hadiri Olimpiade Beijing 2022

Kompas.com - 15/12/2021, 21:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKOW, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden China Xi Jinping pada Rabu (15/12/2021).

Dalam perbincangannya, Putin dikabarkan memuji "model" hubungan Rusia dengan China.

Putin juga menegaskan kepada Xi akan menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Baca juga: Presiden Perancis: Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing Hanya Simbolis

Panggilan video ini berarti dilakukan beberapa hari setelah para menteri luar negeri G7 membahas rencana invasi Moskow terhadap Ukraina dan tindakan keras Beijing di Hong Kong dan Xinjiang.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya juga pernah memperingatkan Putin dalam panggilan video pekan lalu agar tidak menginvasi Ukraina.

"Pada bulan Februari (2021) kami akhirnya dapat bertemu langsung di Beijing," kata Putin dalam siaran televisi nasional seperti dilansir Kantor Berita AFP, Rabu.

Setelah mengatakan akan menghadiri Olimpiade Beijing, Putin disebut menyebut Xi sebagai "sahabatnya".

AS, Inggris, Kanada, dan Australia diketahui telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengirimkan perwakilan politik ke Olimpiade sebagai bentuk proses atas kesewenangan China terhadap Uyghur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.

Sementara, Beijing dan Moskow mengecam aksi boikot diplomati, dan Putin pada Rabu mengatakan dirinya dan Xi menentang setiap upaya untuk mempolitisasi olahraga dan gerakan Olimpiade.

Baca juga: Perancis Pilih Tak Ikut Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Ini merupakan sebuah kritik yang berulang kali dilontarkan Rusia ke Barat.

Rusia diketahui telah menggunakan program doping yang didukung negara pada Olimpiade 2014 di Sochi dan dilarang mengikuti kompetisi internasional setelahnya.

Atlet Rusia diizinkan bertanding sebagai pemain netral (tanpa bendera atau lagu Rusia) jika mereka dapat membuktikan catatan doping mereka bersih.

Pejabat Rusia termasuk Putin pun telah dilarang untuk menghadiri kompetisi internasional kecuali diundang oleh kepala negara tuan rumah.

Di sini, Xi dilaporkan telah mengundang Putin untuk hadir.

Baik China maupun Rusia telah melihat hubungan mereka dengan negara-negara Barat memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan telah berusaha untuk lebih bersatu di antara keduanya.

Pada Rabu, Putin mengatakan kepada Xi bahwa model kerjasama baru telah dibentuk antara Rusia dan China yang mencakup tekad untuk mengubah perbatasan bersama menjadi sabuk perdamaian abadi dan keramahtamahanyang baik.

"Saya menganggap hubungan ini sebagai model nyata untuk kerja sama antar negara di abad ke-21," kata pemimpin Rusia itu.

Baca juga: Rusia Komentari Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing: Tak Berguna

AS dan sekutunya selama berminggu-minggu menuduh Rusia merencanakan invasi ke bekas tetangga Sovietnya, Ukraina, memperingatkan sanksi terkoordinasi besar-besaran jika Putin melancarkan serangan.

Namun, di sisi lain, Rusia telah nenyanggah tuduhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com