OSLO, KOMPAS.com – Pemerintah Norwegia akan memperketat pembatasan mobilitas warganya mulai pekan ini dalam upayanya menekan penyebaran virus corona.
Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere, menyebut situasi pandemi Covid-19 di Norwegia kini serius.
"Penyebaran infeksi terlalu tinggi dan kami harus mengambil tindakan untuk membatasi perkembangan ini," kata Jonas Gahr Stoere kepada kantor berita NTB, Senin (13/12/2021).
Baca juga: WHO: Varian Omicron Lebih Menular daripada Delta, Kurangi Kemanjuran Vaksin
Norwegia mencatat rekor tertinggi baik dalam hal infeksi Covid-19 baru maupun kasus rawat inap.
Sebagian kasus terjadi karena penyebaran varian Omicron.
Dalam penilaian risiko yang dirilis pada Senin, Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) merekomendasikan pemerintah untuk bergerak cepat.
“Kurangnya tindakan sekarang dapat menyebabkan konsekuensi negatif yang besar bagi masyarakat, bukan hanya untuk layanan kesehatan,” terang FHI.
FHI memprediksi, jika langkah-langkah efektif pencegahan penyebaran virus corona tidak ditetapkan, negara berpenduduk 5,4 juta orang itu berisiko memiliki antara 90.000 -300.000 kasus Covid-19 baru setiap hari mulai awal Januari 2022 dan seterusnya.
Baca juga: WHO: Risiko Infeksi Ulang Varian Omicron Mungkin Lebih Tinggi, tapi Gejala Ringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.