Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Putus Hubungan dengan Taiwan, Nikaragua Langsung Terima 1 Juta Vaksin dari China

Kompas.com - 13/12/2021, 15:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MANAGUA, KOMPAS.com - Nikaragua menerima satu juta vaksin Covid-19 dari China, beberapa hari setelah negara itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Perwakilan pemerintah kembali ke negara bagian Amerika Tengah itu pada Minggu (12/12/2021), dengan berita tentang sumbangan tersebut.

Baca juga: Nikaragua Putus Hubungan dengan Taiwan, Putar Haluan Akui China

Klip siaran media lokal menunjukkan pesawat Air China mendarat dengan 200.000 dosis pertama vaksin Sinopharm.

Para pejabat mengatakan mereka "sangat berterima kasih" atas pemulihan hubungan dengan Beijing.

"Kami kembali dengan berita bagus bahwa kami telah membawa sumbangan satu juta vaksin ini kepada orang-orang Nikaragua," kata Laureano Ortega Murillo, putra presiden Nikaragua Daniel Ortega dan salah satu penasihatnya melansir BBC.

Saat ini, hanya 38 persen dari populasi orang dewasa Nikaragua yang divaksinasi lengkap, tetapi setidaknya 67 persen telah menerima satu dosis.

Kesetiaan negara Amerika Tengah itu kepada Beijing pekan lalu mengecewakan pihak berwenang Taiwan. Taipei mengaku "sangat sedih" karena Nikaragua "mengabaikan persahabatan bertahun-tahun".

Taiwan sebelumnya telah menjadi mitra dagang penting bagi Nikaragua. Namun pekan lalu, presiden Nikaragua menyatakan bahwa mereka mengakui Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China.

Baca juga: Akhir dari Perang Saudara China dan Sejarah Berdirinya Taiwan

Beijing melihat Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri untuk dipersatukan kembali dengan daratan suatu hari nanti.

Namun, Taiwan melihat dirinya sebagai negara merdeka yang diperintah secara demokratis, meskipun tidak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dari daratan.

Menanggapi langkah Nikaragua, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan: "Tidak ada tekanan eksternal yang dapat menggoyahkan komitmen kami terhadap kebebasan, hak asasi manusia, supremasi hukum dan untuk bermitra dengan komunitas demokrasi internasional sebagai kekuatan untuk kebaikan."

China bersikeras bahwa setiap negara yang menginginkan hubungan diplomatik formal dengannya harus melepaskan hubungan mereka dengan Taipei.

Daftar sekutu diplomatik Taiwan, yang sebagian besar adalah negara-negara Pasifik atau Amerika Latin, telah menyusut dari 21 menjadi 14 sejak Presiden Tsai menjabat pada 2016.

Akhir-akhir ini, Washington dan sekutunya telah menyatakan retorika yang semakin kuat untuk mendukung pulau itu, hingga meningkatkan ketegangan dengan Beijing.

Negara anggota Uni Eropa, Lithuania, juga membuka kedutaan de facto di Taiwan bulan lalu, mendorong China untuk menurunkan tingkat keterlibatan diplomatiknya sebagai protes.

Baca juga: Menhan AS Sebut Penerbangan Pesawat China di Dekat Taiwan Seperti Latihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com