Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: 900 Pegawai Dipecat Massal via Zoom | Indonesia Peringkat 5 Vaksinasi Terbanyak

Kompas.com - 13/12/2021, 06:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai kejadian mulai dari perkembangan konflik Rusia-Ukraina, pemecatan massal via Zoom, hingga tornado Amerika Serikat (AS) masuk dalam daftar kabar dunia sepekan kali ini.

Selain itu, ada juga kabar baik bagi WNI di Chicago yang hanya butuh dua menit untuk membuat E-KTP, dan Indonesia masuk peringkat 5 dunia dalam vaksinasi Covid-19 terbanyak.

Kemudian, pekan lalu AS mengumumkan boikot diplomatik Olimpiade Beijing dan pedemo kudeta Myanmar yang menggelar "aksi protes diam".

Baca juga: 2 Tahun Cerai, Pria Ini Nikahi Lagi Mantan Istrinya yang Sakit Parah untuk Merawatnya

Rangkuman kabar dunia sepekan mulai Senin (6/12/2021) hingga Minggu (12/12/2021) dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Di Ambang Invasi Rusia ke Ukraina, Begini Situasi Terbaru di Medan Konflik

Negara-negara Barat semakin khawatir Rusia sedang merencanakan invasi musim dingin ke Ukraina.

Lalu, apa yang memicu kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina, dan apa yang diincar Moskwa ini medan konflik ini?

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

2. Cukup 2 Menit, WNI di Luar Negeri Bisa Dapatkan E-KTP

Ada kabar gembira terkait layanan administrasi kependudukan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di luar negeri.

Jika dahulu para WNI harus kembali ke Indonesia untuk membuat E-KTP, tidak demikian dengan sekarang.

Para WNI di luar negeri kini bisa membuat dokumen kependudukan tersebut di kantor perwakilan RI setempat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Cerita WNI Asal Semarang Promosikan Mandi Kembang di Amerika, Tiap Minggu Produksi 150 Sabun

3. 900 Karyawan Dipecat Massal dalam Satu Panggilan Zoom

Bos sebuah perusahaan di AS diterjang kritik setelah dia memecat massal 900 stafnya dalam satu panggilan Zoom.

Video panggilan itu tersebar luas ke media sosial.

Sejumlah netizen berkomentar bahwa apa yang dilakukan pimpinan perusahaan itu dingin, keras dan langkah yang mengerikan, terutama menjelang Natal.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pecat 900 Pegawai via Zoom, Bos Perusahaan AS Ungkap Alasan dan Minta Maaf

4. AS Resmi Umumkan Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing 2022

AS pada Senin resmi mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia.

Boikot diplomatik berarti para pejabat AS termasuk presiden tidak akan datang ke Olimpiade Beijing, tetapi para atletnya tetap bertanding.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Olimpiade Beijing: Inggris, Kanada, dan Australia Boikot Diplomatik Ikuti AS

5. Indonesia Peringkat 5 Dunia Vaksinasi Covid-19 Dosis Penuh Terbanyak, Nomor 1 di Asia Tenggara

Indonesia menempati peringkat lima dalam daftar negara-negara sedunia dengan jumlah orang terbanyak yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis penuh

Capaian ini merujuk data Our World in Data hingga Selasa (7/12/2021).

Sebanyak 99,83 juta warga Indonesia sudah divaksin dosis penuh menurut data tersebut.

Indonesia berada di bawah China (1,13 miliar hingga 3 Desember 2021), India (486,56 juta), Amerika Serikat (198,16 juta), dan Brasil (137,91 juta).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Indonesia Masih Peringkat Pertama di Asia Tenggara dalam Indeks Pemulihan Covid-19

6. Rakyat Myanmar Gelar "Protes Diam", Strategi Baru Menentang Junta Militer

Rakyat Myanmar menggelar aksi “protes diam” pada Jumat (10/12/2021) sebagai strategi menentang kudeta dan junta militer.

Dalam “protes diam”, para warga menutup pertokoan dan bisnis serta menjauh dari jalanan sebagaimana dilansir Reuters.

Sejumlah media lokal Myanmar merilis foto-foto betapa lengangnya jalanan dan sepinya pasar di negara tersebut saat “protes diam” digelar.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Resmi, Aung San Suu Kyi Dipenjara 4 Tahun oleh Junta Myanmar

7. Joe Biden: Tornado Kali Ini Bisa Jadi yang Terbesar Dalam Sejarah

Pesiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut bencana tornado di AS kali ini mungkin menjadi yang terbesar dalam sejarah negara itu.

Bencana tornado yang menerjang beberapa negara bagian AS pada Sabtu (11/12/2021) ini dikhawatirkan bisa menewaskan lebih dari 100 orang.

"Salah satu wabah tornado terbesar dalam sejarah kita," kata Joe Biden sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Minggu (12/12/2021).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Tornado di AS Diperkirakan Tewaskan Lebih dari 100 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com