Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan "Sel Zombie" di Otak dapat jadi Kunci Pengobatan Alzheimer

Kompas.com - 12/12/2021, 19:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

KOMPAS.com - Para peneliti pada Jumat (10/12/2021) mengatakan mereka telah mengidentifikasi populasi sel yang langka tapi berpotensi beracun.

Populasi ini disebut "sel zombie" di otak orang yang meninggal karena penyakit Alzheimer.

Dilansir UPI, sel-sel yang stres ini, yang disebut sel-sel tua, terakumulasi dalam jaringan di seluruh tubuh seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Viagra Bisa Turunkan Risiko Alzheimer hingga 70 Persen

Inilah yang menyebabkan peradangan dan penyakit kronis, kata para peneliti dalam sebuah artikel yang diterbitkan jurnal Nature Aging.

Penemuan neuron tua atau sel otak pada mereka yang telah meninggal dengan Alzheimer nyatanya dapat memberikan target kunci dari obat yang dirancang untuk mengobati penyakit.

“Untuk menghentikan demensia, kita perlu mengetahui penyebab dan mekanisme yang tepat dari perkembangannya,” kata rekan penulis studi Habil Zare.

"Kami masih belum mengetahui tingka neuron tua dalam mengembangkan demensia, tetapi jika mereka memiliki efek besar, maka menghilangkannya atau mengurangi efek toksiknya dapat mencegah kerusakan pada otak," kata Zare, yang juga asisten profesor sel sistem dan anatomi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio.

Baca juga: Viagra Berpotensi Menjadi Obat untuk Penyakit Alzheimer, Kok Bisa?

Sekitar 6 juta orang di Amerika Serikat telah didiagnosis dengan penyakit Alzheimer.

Ini menyebabkan hilangnya memori secara progresif dan penurunan kognitif, menurut Alzheimer's Association.

Meskipun tidak ada obatnya, penelitian terbaru menemukan bahwa obat yang ada, seperti sildenafil, yang dijual sebagai viagra, dapat membantu memperlambat perkembangan demensia karena efeknya pada protein tau.

Alzheimer disebabkan penumpukan beta amiloid dan protein tau di otak, menurut penelitian.

Untuk penelitian ini, Zare dan rekan-rekannya menganalisis sekitar 140.000 sel dari 76 otak yang dikumpulkan, yang mencakup donasi organ saat kematian.

Mereka mengkonfirmasi temuan dalam sel-sel ini menggunakan otak orang dewasa yang meninggal karena Alzheimer dan memiliki berbagai tingkat beta amyloid dan akumulasi, yang dikumpulkan South Texas Alzheimer's Disease Research Center.

Baca juga: Manfaat Kopi untuk Mencegah Alzheimer

Sekitar 2 persen dari sel yang dikumpulkan sudah tua, dan muncul dengan neurofibrillary kusut.

Inilah yang kemungkinan berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer.

Obat-obatan yang menargetkan atau menghilangkan sel-sel tua dari bagian tubuh lain untuk mengobati berbagai penyakit sudah digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com