Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olaf Scholz Resmi Jadi Kanselir Baru Jerman, Ini Tantangan Pemerintahannya

Kompas.com - 08/12/2021, 20:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com - Olaf Scholz dilantik sebagai Kanselir baru Jerman pada Rabu (8/12/2021), mengakhiri empat masa jabatan Angela Merkel di pucuk pimpinan ekonomi terbesar Eropa.

Scholz, pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD), memenangkan pemungutan suara rahasia di Parlemen seperti yang diharapkan. Ini merupakan puncak dari negosiasi berbulan-bulan, menyusul kemenangan tipis SPD dalam pemilihan federal September.

Baca juga: Kanselir Jerman Angela Merkel Pensiun Usai 16 Tahun Berkuasa, Apa Rencana Selanjutnya?

Mengikuti protokol upacara, Scholz pergi menemui Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, yang secara resmi mengangkatnya sebagai Kanselir baru negara itu. Ia kemudian dilantik di parlemen.

Anggota SPD yang berusia 63 tahun itu menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Sosial dalam pemerintahan koalisi pertama Merkel pada akhir 2000-an.

Pada 2011 ia terpilih sebagai Wali Kota Hamburg, posisi yang dipegangnya dengan dukungan tingkat tinggi hingga 2018.

Sejak itu, ia menjabat sebagai wakil kanselir dan menteri keuangan dalam pemerintahan koalisi besar Merkel, posisi yang kuat dalam politik nasional Jerman.

Gaya politiknya tidak berbeda dengan mantan bosnya, keduanya mirip dalam banyak hal, meski berasal dari partai saingan.

Scholz membentuk koalisi tiga partai dengan Partai Hijau dan Demokrat Bebas (FDP) yang pro-bisnis. Dia memposisikan dirinya sebagai seorang pragmatis dan pasangan yang aman.

Baca juga: Kekurangan Perawat, Jerman Cari Tambahan Nakes di India

Dia dipandang sebagai seorang moderat dan sentris, yang membuatnya menjadi orang yang agak asing di dalam partainya.

Menurut Holger Schmieding, kepala ekonom di Berenberg Bank, keberhasilan Scholz dalam pemilihan tampaknya sebagian mungkin karena dia bersikap seolah sebagai pewaris (Merkel) yang layak selama kampanye.

“Tenang dan sederhana, dan dengan tangannya terlipat menjadi belah ketupat gaya Merkel dalam sebuah gambar yang menjadi viral," katanya menulis dalam catatan analis pada Rabu (8/12/2021) melansir CNN.

"Peniruan seperti itu mungkin adalah pujian terbaik yang bisa diberikan padanya. Meskipun ada pasang surut selama masa pemerintahannya yang panjang, Merkel meninggalkan jabatannya sebagai politisi paling populer di negara ini, dengan 69 persen penerimaan (publik)."

Baca juga: Jerman Punya 925.800 Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini, Akan Lockdown Warga yang Tak Vaksin

Susunan pemerintahan dan visi ke depan

Anggota kabinet Scholz lainnya diperkirakan akan diangkat pada Rabu (8/12/2021). Tiga partai koalisi telah menyepakati bagaimana membagi pos kementerian utama di antara mereka sendiri, dengan SPD mendapatkan kementerian dalam negeri, pertahanan dan kesehatan.

Partai Hijau akan mengambil alih kementerian luar negeri, kementerian lingkungan dan kementerian ekonomi dan iklim yang baru dibentuk. Sementara FDP akan bertanggung jawab atas kementerian keuangan, departemen kehakiman dan kementerian pendidikan.

Annalena Baerbock, yang merupakan calon Kanselir Partai Hijau, diharapkan menjadi sekretaris luar negeri. Christian Lindner, pemimpin FDP, akan menjadi menteri keuangan.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Global
28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com