Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Militer Membawa Jenderal Bintang Empat India Jatuh

Kompas.com - 08/12/2021, 17:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Helikopter militer India jatuh di negara bagian selatan Tamil Nadu, dengan Kepala Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat dikaporkan berada di dalamnya.  

Sedikitnya dua penumpang dilaporkan terluka parah dalam insiden tersebut.

Baca juga: Citra Shah Rukh Khan bagi Perempuan India: Antara Cinta dan Ketidakadilan Ekonomi

Angkatan Udara India mengonfirmasi Jenderal Bipin Rawat, salah satu pejabat militer paling senior di Angkatan Bersenjata India, sedang melakukan perjalanan dengan helikopter yang jatuh di negara bagian Tamil Nadu pada Rabu (8/12/2021) menurut RT News.

Insiden dengan helikopter IAF Mi-17V5 terjadi di kotamadya Coonoor dan sedang diselidiki, kata cabang militer India.

Angkatan udara tidak mengatakan apakah Rawat (63 tahun), terluka dalam kecelakaan itu.

Media India Prasar Bharati mengatakan tiga orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Kantor berita Press Trust of India mengatakan helikopter itu sedang dalam perjalanan dari pangkalan angkatan udara ke perguruan tinggi layanan pertahanan tentara, ketika jatuh di dekat Coonoor di Tamil Nadu.

Baca juga: Kekurangan Perawat, Jerman Cari Tambahan Nakes di India

Video yang disiarkan di saluran berita India menunjukkan helikopter terbakar, sementara penduduk setempat mencoba memadamkannya di daerah hutan lebat dekat kampus menurut laporan Al Jazeera.

Rawat adalah Kepala Staf Pertahanan pertama India, posisi yang ditetapkan pemerintah India pada 2019. Posisi itu dijabatnya sejak tahun lalu setelah pensiun sebagai panglima militer.

Jenderal bintang empat itu dilaporkan dekat dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan merupakan penasihat kementerian pertahanan negara itu.

Rawat berasal dari keluarga militer dengan beberapa generasi pernah bertugas di angkatan bersenjata India.

Baca juga: Tentara India Salah Sasaran Tewaskan 14 Warga Sipil, Awalnya Targetkan Pemberontak

Jenderal ini telah menjalani empat dekade pelayanan militer. Dia telah memimpin pasukan di Kashmir yang dikelola India, dan di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang berbatasan dengan China.

Menurut laporan Al Jazeera, dia dipuji karena mengurangi konflik bersenjata di perbatasan timur laut India, dan mengawasi operasi kontra-pemberontakan lintas perbatasan ke negara tetangga Myanmar.

Angkatan udara India mengatakan penyelidikan sedang dilakukan atas kecelakaan itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com