Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Konspirasi Pembunuhan John Lennon, CIA dan Stephen King Terlibat?

Kompas.com - 08/12/2021, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pembunuhan John Lennon pada tahun 1980 menarik banyak perhatian dan memiliki banyak teori konspirasi gila di baliknya.

Dilansir laman Conspiracy Theories, sebagian besar percaya pembunuhannya punya motif politik.

John Lennon memang dikenal karena pandangan politiknya, dan dengan kata-katanya sendiri, dia mengeklaim bahwa dia sendiri tidak berpolitik.

Baca juga: John Lennon dan Yoko Ono, Pasangan Romansa Ikonik nan Kontroversial

Kalimatnya, "Give Peace a Chance," secara luas diakui sebagai lagu anti-perang dan telah dikatakan radikal, menyerempet politik kiri.

Mempertimbangkan pengaruh besar Lennon, banyak orang lantas percaya bahwa dia dibunuh oleh badan intelijen AS (CIA) untuk menghentikan aktivisme kirinya.

Kejutan sebenarnya datang ketika salah satu teori konspirasi populer mengeklaim bahwa sebenarnya penulis Stephen King-lah yang menarik pelatuk, membunuh Lennon.

Baca juga: Kontroversi The Catcher in the Rye, Novel yang Dibaca Pembunuh John Lennon

Stephen King, seorang novelis horor populer, dikatakan telah membunuh John Lennon, sedangkan pemimpin AS, Richard Nixon dan Ronald Reagan, dikatakan "memfasilitasi" seluruh perselingkuhan Lennon.

Tuduhan paling terang-terangan datang dari seorang pria bernama Steve Lightfoot dari California.

Dia telah mendedikasikan banyak waktu untuk mencari tahu tentang hal ini.

Lightfoot tampaknya sangat menyukai teori ini karena banyak orang mengenalnya sebagai pria dengan van putih penuh artikel yang ditempel di jendelanya.

Dia menuduh bahwa Stephen King membunuh John Lennon. Dia juga dikenal sebagai pria dengan situs web gila yang berisi kebenaran pembunuhan Lennon.

Baca juga: Mengapa Mark David Chapman Membunuh John Lennon?

Menurutnya, ada banyak bukti di balik berita Times, Newsweek, US News, dan World Report, dalam bentuk kode pemerintah, bersama dengan identitas si pembunuh, yang dicetak sebelum, selama, dan setelah malam 8 Desember 1980, malam John Lennon dibunuh.

Terlepas dari kasus aneh dugaan kode pemerintah, klaim lain datang dari Lightfoot yang mengatakan bahwa terdakwa David Chapman sebenarnya hanya aktor bayaran, pengganti Stephen King, untuk disalahkan.

Menurut laporan polisi dan media, David Chapman mengambil tanda tangan John Lennon beberapa jam sebelum dia dibunuh olehnya dan sebuah foto jadi buktinya.

Menurut Lightfoot, di foto itu sebenarnya adalah Stephen King di foto.

King diduga menembak Lennon empat kali di belakang sebelum melarikan diri dari tempat kejadian, sedangkan David Chapman menunggu polisi tiba saat dia sedang membaca buku Catcher in the Rye.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan John Lennon pada 8 Desember 1980

Lightfoot juga mengeklaim bahwa King tidak sepenuhnya menyangkal membunuh Lennon, dengan menggunakan permainan kata.

Akan tetapi, apakah mungkin seorang novelis terkenal yang bukunya diadaptasi menjadi film atau serial TV populer, benar-benar berada di balik kematian seorang bintang pop?

Namun, sangat sulit untuk tidak memikirkan betapa masuk akalnya tuduhan ini.

Apalagi, Pemerintah AS diketahui telah melakukan beberapa tindakan licik untuk mempertahankan apa yang diyakininya.

Baca juga: Sejumlah Teori Konspirasi di Balik Pembunuhan John F Kennedy

Tak ada yang bisa menjawabnya, hingga detik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com