WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Seorang bos sebuah perusahaan di AS baru-baru ini dikritik banyak orang setelah melakukan pemecatan massal terhadap 900 karyawannya via Zoom.
Melansir BBC, bos yang melakukan pemecatan tersebut adalah CEO Better.com Vishal Garg, perusahaan yang bergerak di bidang hipotek.
Garg mengeklaim, kinerja dan produktivitas para staf serta perubahan pasar menjadi alasan pemecatan massal sekitar 15 persen tenaga kerja Better.com.
Video rekaman pertemuan dalam Zoom tersebut tersebar luas ke media sosial dan mendapat kritik keras oleh netizen.
Baca juga: 900 Karyawan Dipecat Massal dalam Satu Panggilan Zoom
Sejumlah netizen berkomentar bahwa apa yang dilakukan pimpinan perusahaan itu dingin, keras, sekaligus langkah yang mengerikan terutama menjelang Natal.
Salah satu mantan karyawan yang dipecat massal tersebut angkat suara. Karyawan bernama Christian Chapman menuturkan pemecatan massal via Zoom tersebut tidak berperasaan.
The CEO of a U.S. company laid off 900 workers in one fell swoop on a Zoom call.
"It was callous. It was cold. It was premeditated," Christian Chapman, a father of five who lost his job, told @caroloffcbchttps://t.co/laPI6huQuV pic.twitter.com/05MNiUac1S
— As It Happens (@cbcasithappens) December 7, 2021
Kepada BBC, Chapman tidak sampai hati mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sekarang adalah pengangguran, apalagi menjelang Natal.
“Pagi itu, saya rapat dengan manajer saya, membahas kinerja yang sedang berlangsung dan itu berjalan baik,” kata ayah lima anak tersebut sebagaimana dilansir BBC, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Pelatih Kebugaran Ini Ditembak Mati Saat Gelar Latihan di Zoom Disaksikan 200 Orang
Tiba-tiba, sambung Chapman, ada pesan masuk berisi link pertemuan via Zoom. Beberapa karyawan lain juga mendapatkan serupa.
Mereka lantas mengikuti pertemuan via Zoom tersebut. Betapa hancurnya mereka saat tahu bahwa orang-orang yang mengikuti pertemuan itu adalah karyawan yang dipecat.
“Hatiku hancur. Aku tidak pernah mengelami hal semacam itu sebelumnya. Itu sangat tidak berperasaan dan kasar. Itu mengerikan,” tutur Chapman.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, CFO Better.com Kevin Ryan mengatakan bahwa pemecatan tersebut memang memilukan, terutama sepanjang tahun ini.
Baca juga: PM Kamboja Datangi Rapat Zoom Lawan Politiknya dan Beri Ancaman
Menurutnya, perusahaan memerlukan neraca pembayaran yang kuat. Selain itu, pengurangan serta fokus tenaga kerja diperlukan untuk menghadapi perkembangan pasar kepemilikan rumah yang berubah dratis.
Sementara itu, CEO Chartered Management Institute Ann Francke mengkritik cara pemecatan yang dilakukan Better.com.
“Manajer yang buruk akan memecat orang dengan buruk, baik secara virtual maupun secara langsung," ujar Francke kepada program BBC Today.
“Tetapi cara tidak berperasaan yang dilakukan ini diperburuk dengan fakta bahwa itu dilakukan dalam gaya virtual dan sangat tidak berperasaan semacam ini,” sambung Francke.
Baca juga: Ada yang Berhubungan Seks saat Rapat Zoom, Peserta Konferensi Guru Berteriak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.