Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 22:32 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Dengan upacara obor "Grosser Zapfenstreich", militer Jerman alias Bundeswehr mengucapkan selamat berpisah kepada Kanselir Jerman Angela Merkel, Kamis (2/12/2021) malam waktu setempat. Upacara penghormatan militer tertinggi ini sudah menjadi tradisi perpisahan bagi para kanselir dan presiden Jerman.

Dalam pidato singkat, Angela Merkel berterima kasih kepada warga dan penduduk Jerman dan meminta mereka untuk menjalani kehidupan dengan "hati lapang" dan optimis tentang masa depan negara mereka. Dia sendiri meninggalkan panggung politik dengan hati lapang. Dia juga menekankan pentingnya perjuangan untuk mempertahankan demokrasi dan kemanusiaan.

"16 tahun sebagai kanselir Jerman, penuh dengan peristiwa yang seringkali sangat menantang - secara politik dan sebagai manusia," kata Merkel. Berbagai krisis yang dihadapi telah menunjukkan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dunia.

Baca juga: Kalah Pemilu, Angela Merkel Beri Selamat ke Calon Kanselir Jerman

Kredibilitas dan pengetahuan penting untuk demokrasi

Dalam pidatonya, Angela Merkel mengatakan, khususnya dua tahun terakhir pandemi ini telah menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan pada para pemimpin politik, sains, dan wacana publik. Demokrasi, kata Merkel, juga didasarkan pada kepercayaan, dan pada solidaritas, pada mendengarkan satu sama lain, dan juga pada fakta.

"Saya ingin mendorong Anda di masa depan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain juga,” tutupnya. Merkel adalah kanselir perempuan pertama Jerman, dan pemimpin pertama yang muncul dari bekas Jerman Timur.

Upacara penghormatan militer "Grosser Zapfenstreich" adalah upacara kenegaraan yang berlangsung sekitar 20 menit dan melibatkan orkestra drum Bundeswehr, dan berasal dari tradisi militer Prusia. Di era pasca-perang upacara ini kemudian menjadi upacara perpisahan para pemimpin Jerman, dengan lokasi dan tiga lagu pertama yang mereka pilih.

Baca juga: 16 Tahun Jadi Kanselir Jerman, Apa yang Dilakukan Merkel Setelah Pensiun?

Memilih lokasi bersejarah

Helmut Kohl, kanselir Jerman 1982 hingga 1998, memilih Katedral Speyer di negara bagian Rheinland Pfalz, daerah kelahirannya, sebagai lokasi acara. Kanselir Sosial Demokrat dari tahun 1998 hingga 2005, Gerhard Schroder, memilih untuk mengadakan upacara itu di kampung halamannya di Hannover.

Angela Merkel memilih tempat bersejarah untuk acara tersebut: kompleks Blok Bendler milik Kementerian Pertahanan di Berlin. Tempat ini dulunya dibangun sebagai kantor untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jerman pada 1914, kemudian menjadi salah satu markas Nazi.

Sekelompok perwira Jerman di bawah komando Claus Schenk Graf von Stauffenberg pada 20 Juli 1944 berusaha untuk membunuh Adolf Hitler dengan bom, namun usaha itu gagal. Para pemimpin konspirasi kemudian dieksekusi di halaman Blok Bendler. Sejak 1993, kompleks ini menjadi bagian dari Kementerian Pertahanan Federal Jerman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah memainkan lagu kebangsaan Jerman, para prajurit menabuh genderang untuk mengucapkan selamat berpisah kepada Angela Merkel, yang menandai akhir sebuah era dalam sejarah pasca perang Jerman.

Yang menjadi sorotan media adalah lagu-lagu pilihan Merkel untuk dimainkan orkestra drum Bundeswehr. Terutama lagu dari penyanyi punk asal Jerman Timur, Nina Hagen, yang kata Merkel mengingatkan dia pada masa mudanya. Lagu ini adalah "highlight masa remajaku", kata Merkel kepada wartawan. Selama masa sekolah, Merkel memang sempat bekerja di bar dan diskotik untuk mendapat uang saku.

Baca juga: Pemilu Jerman: Partai Angela Merkel Kalah Tipis, Sosial Demokrat Bangkit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Berlumuran Darah, Wajah Korban Kecelakaan Kereta di India Sulit Dikenali Pihak Keluarga

Global
Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Guru Mengaji di Senegal Ditangkap karena Perkosa 27 Murid

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

[POPULER GLOBAL] Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang | Ledakan Sonik Gemparkan Washington DC

Global
Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Belgia Minta Penjelasan Ukraina tentang Senjata yang Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Perairan Jepang dan Laut Okhotsk

Global
Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Kekhawatiran di Balik Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia

Global
Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp800.000 per Jam

Terbiasa Pakai Masker Covid-19, Orang-orang Jepang Ikut Kursus Senyum, Bayar Rp800.000 per Jam

Global
Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Ukraina Terkini: Utusan Perdamaian Paus Fransiskus Menuju ke Kyiv, Ini Targetnya

Global
Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Peran Indonesia di Tengah Persaingan AS-China di Asia-Pasifik

Global
Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Kecelakaan Kereta India Tewaskan 288 Orang, Seberapa Aman Naik KA di Sana?

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Layanan Kembali Normal Setelah 51 Jam, Rel Ditutup Kain Hijau

Global
Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Apa Itu Hikikomori, Istilah bagi Orang Korsel yang Mengurung Diri di Kamar

Global
Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Rangkuman Hari Ke-466 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Belgorod Mengungsi | Rudal Hantam Lapangan Terbang

Global
Ledakan Sonik Gemparkan Ibu Kota AS, 2 Jet F-16 Kejar Pesawat Cessna

Ledakan Sonik Gemparkan Ibu Kota AS, 2 Jet F-16 Kejar Pesawat Cessna

Global
Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+