Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Raja Gila dalam Sejarah Kerajaan Kuno

Kompas.com - 03/12/2021, 03:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Dia melanjutkan untuk menciptakan wilayah kekuasaan pribadinya sendiri, "oprichnina", di mana dia menggunakan kontrol total sebanyak sepertiga dari wilayah Moskwa.

Pada 1581, raja gila ini memukuli menantu perempuannya yang sedang hamil hingga keguguran. Putranya yang marah selanjutnya ia bunuh dengan dengan tongkat runcing.

6. Rudolf II, raja gila dari Kekaisaran Romawi Suci (1552-1612)

Rudolf II dikenal sebagai raja gila setelah 20 tahun pertama pemerintahannya yang gagal.

Perselisihan antara faksi Katolik Romawi dan Protestan melumpuhkan institusi politik kekaisaran.

Dia depresi berat dan pindah ke Praha, lokasi tempat pengasingannya dan pelariannya dengan menekuni seni dan sains.

Ketidakstabilan mental raja Rudolf II bertambah buruk pada 1598, dan pada 1605 para adipati agung Habsburg, yang telah lama tidak puas dengan ketidakmampuan politiknya, memaksanya untuk menyerhkan pelaksanaan urusan Hongaria kepada saudaranya Matthias.

Baca juga: Raja Sargon Agung dan Militer Profesional Pertama dalam Peradaban Dunia

7. George III, raja gila dari Kerajaan Inggris (1738-1820)

George III, raja gila dari Inggris (1738-1820). [Via History.com]Via History.com George III, raja gila dari Inggris (1738-1820). [Via History.com]

Raja George III menunjukkan tanda-tanda penyakit mental pertamanya pada 1765, dalam awal pemerintahannya.

Namun ia tidak menyerah pada kegilaannya, hingga pada 1810, setahun sebelum putranya diangkat menjadi bupati.

George III memerintah selama era penuh gejolak yang mencakup Revolusi Amerika, Deklarasi Kemerdekaan ditujukan kepadanya, serta Revolusi Perancis, dan Perang Napoleon.

Beberapa sejarawan medis percaya penyakit Raja George III, yang ditandai dengan halusinasi, paranoia, gangguan umum dan sakit perut, disebabkan oleh gangguan enzim porfiria, meskipun diagnosis retroaktif tetap rumit.

8. Ludwig II, raja gila dari Kerajaan Bavaria (1845-1886)

Ludwig II, raja gila dari Bavaria (1845-1886). [Via History.com]Via History.com Ludwig II, raja gila dari Bavaria (1845-1886). [Via History.com]

Raja Ludwig II dikenal sebagai raja gila karena kecintaannya terhadap seni hingga mengosongkan kas kerajaan Bavaria dan membuatnya terlilit utang.

Ia memiliki banyak proyek seni ambisius khususnya yang terkait Richard Wagner, seorang komponis musik romantik.

Salah satunya adalah pembangunan kastil Neuschwanstein dengan seni arsitektur tinggi khas Bavaria.

Raja gila ini melanjutkan membangun Hohenschwangau yang berisi banyak lukisan, yang terinspirasi oleh opera Richard Wagner, seperti yang dilansir dari The Culture Trip.

Namun, proyek itu tidak pernah selesai seperti yang dibayangkannya karena kematian Ludwig Linderhof, yang mengerjakan proyek itu.

Dia juga membangun sebuah pondok bernama Hunding yang terinspirasi oleh The Valkyrie karya Wagner, dan alur umum mencerminkan kekaguman Ludwig terhadap Rezim Kuno Perancis.

Baca juga: Harald Hardrada: Panglima Perang Tangguh dan Raja Viking Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com