Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian Omicron Masuk Singapura, 2 Orang Positif

Kompas.com - 02/12/2021, 19:21 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.comCovid-19 varian Omicron yang sedang menyebar pesat di penjuru dunia sampai di Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Kamis sore (2/12/2021) mengumumkan, dua pasien yang saat ini sedang dirawat di National Centre for Infectious Diseases (NCID) positif terinfeksi varian Omicron.

Kedua pasien tiba di Singapura pada Rabu (1/12/2021) dari Johannesburg, Afrika Selatan, menaiki maskapai Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 479.

Baca juga: 5 Negara Terbaru yang Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron, dari AS hingga Korsel

Informasi dua pasien pertama varian Omicron di Singapura

Pasien pertama yaitu kasus 271.487 diidentifikasi warga Permanent Resident Singapura berusia 44 tahun. MOH tidak merinci lebih jauh kewarganegaraan pasien.

Dia transit di Johannesburg dari negara tetangga Afrika Selatan, Mozambik. Hasil tes Covid-19 yang bersangkutan di Mozambik sebelum menaiki pesawat dinyatakan negatif.

Perempuan Singapura berusia 41 tahun menjadi pasien kedua yang terpapar varian Omicron. Hasil tes Covid-19 kasus 271.598 ini pada tanggal 29 November sebelum terbang ke Singapura juga negatif.

Kedua pasien telah menerima vaksin Covid-19. Gejala-gejala yang saat ini mereka derita adalah batuk dan tenggorokan gatal.

Total 21 penumpang penerbangan ini telah melakukan tes PCR setibanya di Bandara Internasional Changi. Mereka langsung menjalani karantina sembari menunggu hasil tes Covid-19.

Sejauh ini hanya 2 penumpang bersangkutan yang positif varian Omicron, sedangkan 19 penumpang lainnya dipastikan negatif Covid-19.

Baca juga: Dua Pasien dengan Varian Omicron Transit di Bandara Singapura

MOH mengambil langkah cepat dengan memulai pelacakan kontak terhadap orang-orang yang berhubungan dekat dengan kedua pasien.

Jika ada, mereka akan menjalani karantina mandiri selama 10 hari serta menjalani tes PCR pada hari pertama dan terakhir karantina.

Kemenkes Singapura menyampaikan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda varian Omicron telah menyebar ke komunitas masyarakat "Negeri Singa”.

Cara Singapura menghadapi varian Omicron

Singapura sendiri telah menyatakan siap menghadapi varian Omicron.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Gan Kim Yong awal pekan ini menyampaikan, hanyalah persoalan waktu Omicron akan tiba di Singapura.

Sejauh ini Gugus Tugas Covid-19 Singapura sedang mempelajari dengan saksama varian Omicron dan belum berencana memperketat aktivitas sosial masyarakat.

Singapura baru saja mencabut dua bulan pembatasan sosial pada 22 Oktober lalu. Saat ini jumlah warga yang diizinkan berkumpul tatap muka dan makan bersama adalah maksimal lima orang.

Pelonggaran ini memastikan Singapura tetap fokus untuk melanjutkan fase transisi hidup bersama dengan Covid-19 yang endemik.

Gelombang ke-6 Covid-19 varian Delta yang telah tiga bulan lebih mengguncang Singapura sejak 23 Agustus sudah telah menyurut

Angka harian Covid-19 di Singapura masih empat digit, tetapi stabil di kisaran 1.000-an kasus.

Kapasitas ruang perawatan intensif (ICU) juga telah melewati separuh kapasitas yaitu pada angka 59,7 persen. Angka ini membaik tajam dibanding dengan awal bulan November yang hanya sekitar 30 persen.

Total jumlah kasus Covid-19 di Singapura sejak Covid-19 berkecamuk pada Januari 2020 adalah 266.049 Angka vaksinasi tetap salah satu yang tertinggi di dunia yaitu 88 persen.

Baca juga: Gejala-gejala Covid-19 Varian Omicron Menurut Dokter yang Menemukannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com