Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 19:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Bos Moderna menyatakan, vaksin yang ada saat ini bakal kesulitan melawan Covid-19 varian Omicron.

Dalam wawancara dengan Financial Times, Stephane Bancel menerangkan data mengenai efektivitas vaksin melawan varian terbaru akan tersedia dua pekan lagi.

Namun seperti diberitakan AFP Selasa (30/11/2021), Bancel mengatakan para ilmuwan menunjukkan sikap yang pesimitis.

Baca juga: Respons Varian Omicron, Inggris Perluas Program Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga untuk Semua Orang Dewasa

"Seluruh peneliti yang saya ajak berdiskusi, mereka semua mengatakan 'ini tidak akan menjadi hal baik'," kata dia.

Peringatan bos Moderna itu terjadi setelah para menteri kesehatan anggota G7 melakukan pertemuan darurat.

Mereka membahas varian Omicron, yang pertama terdeteksi di Afrika bagian selatan. Memaksa dunia kembali menutup pintu perbatasan demi mencegah penularan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan risiko yang ditimbulkan Covid-19 varian terbaru ini sangatlah tinggi.

Bancel menjelaskan, para peneliti khawatir karena 32 dari 50 mutasi dari Omicron ditemukan di protein mahkotanya.

Protein di mahkota tersebut biasanya dipakai para produsen vaksin untuk meningkatkan efektivitas melawan virus corona.

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian Omicron, Biden Merasa AS Belum Perlu Lockdown

Bancel menuturkan, dia memprediksi bakal terdapat penurunan cukup besar dalam keampuhan vaksin melawan varian baru ini.

Moderna sebelumnya sudah mengeklaim tengah mengembangkan vaksin yang spesifik menargetkan galur yang awalnya disebut varian Botswana ini.

Bancel mengatakan, pihaknya bisa saja mengirimkn sekitr dua sampai tiga miliar dosis pada tahun depan.

Baca juga: Menurut Gubernur The Fed, Ini 3 Ancaman Varian Omicron ke Ekonomi AS

Namun dalam pandanganya, akan sangat berbahaya mengganti seluruh produk dengan vaksin spesifik Omicron, sementara varian lain masih berkeliaran.

Peringatannya berbanding terbalik dengan upaya politisi yang berusaha meredam kekhawatiran publik terkait Omicron.

Presiden AS Joe Biden, misalnya. Dia menyatakan bahwa keberadaan varian Covid-19 yang baru ini harus disikap tanpa membuat kepanikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dampak Buruk Perang Rusia-Ukraina ke Lingkungan, Hasilkan 150 Juta Ton Emisi CO2

Dampak Buruk Perang Rusia-Ukraina ke Lingkungan, Hasilkan 150 Juta Ton Emisi CO2

Global
Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Internasional
Israel Bantah Minta WHO Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan

Israel Bantah Minta WHO Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan

Global
1 Persen Penduduk Dewasa Usia Kerja di China Gagal Bayar Utang

1 Persen Penduduk Dewasa Usia Kerja di China Gagal Bayar Utang

Global
Papua Nugini Akan Rekrut Polisi Australia, Apa Alasannya?

Papua Nugini Akan Rekrut Polisi Australia, Apa Alasannya?

Global
Rusia Kehilangan Lebih dari 7.200 Tentara dan 530 Unit Peralatan Militer dalam Seminggu Terakhir

Rusia Kehilangan Lebih dari 7.200 Tentara dan 530 Unit Peralatan Militer dalam Seminggu Terakhir

Global
Inggris Manfaatkan AI untuk Jauhkan Anak-anak dari Pornografi 'Online'

Inggris Manfaatkan AI untuk Jauhkan Anak-anak dari Pornografi "Online"

Global
Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber AS Akhirnya Ditahan

Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber AS Akhirnya Ditahan

Global
Gedung Putih: Kami Kehabisan Uang dan Waktu Bantu Ukraina Tangkis Invasi Rusia

Gedung Putih: Kami Kehabisan Uang dan Waktu Bantu Ukraina Tangkis Invasi Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-649 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Kehabisan Uang | Jenderal Rusia Terbunuh

Rangkuman Hari Ke-649 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Kehabisan Uang | Jenderal Rusia Terbunuh

Global
Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Global
Perempuan AS Tewas Diserang Hiu di Bahama

Perempuan AS Tewas Diserang Hiu di Bahama

Global
Israel Tak Hiraukan PBB dan AS, Terus Serang Gaza dari Darat dan Udara

Israel Tak Hiraukan PBB dan AS, Terus Serang Gaza dari Darat dan Udara

Global
WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

Global
Presiden Marcos Jr. Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Filipina Hadapi Lonjakan Kasus Baru

Presiden Marcos Jr. Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Filipina Hadapi Lonjakan Kasus Baru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com