Setelah peningkatan insiden pada awal 2021, Rusia mengerahkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina pada musim semi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi besar.
Rusia kemudian mengumumkan penarikan, tetapi baik Ukraina dan sekutunya Amerika Serikat mengeklaim penarikan itu terbatas.
Baca juga: Presiden Ukraina: Kami Siap Perang Lawan Rusia
Ukraina, Amerika Serikat, NATO, dan Uni Eropa memperingatkan tentang pergerakan pasukan baru Rusia dalam beberapa pekan terakhir, dan memperingatkan tentang kemungkinan invasi.
Moskwa menolak klaim tersebut, menuduh Kiev melakukan provokasi dan menyalahkan Washington karena meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Sementara itu di Washington, juru bicara Pentagon John Kirby menyebut pergerakan pasukan Rusia sebagai keprihatinan yang berkelanjutan, dan menjanjikan dukungan untuk pasukan Ukraina, tetapi tidak mengungkit intervensi militer AS secara langsung.
"Kami terus melihat pergerakan, kami terus melihat penambahan (pasukan mereka di dekat perbatasan Ukraina)," kata Kirby kepada wartawan.
"Kami mengawasinya dengan sangat cermat. Kami tidak membayangkan adanya intervensi militer AS dalam konflik ini."
Baca juga: Sejarah Konflik Rusia-Ukraina, dari Crimea hingga Jersey Euro 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.