Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Barbados, Persemakmuran Inggris yang Pisah jadi Republik

Kompas.com - 28/11/2021, 17:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pantainya amat cantik. Sejauh mata memandang, pasir putih terhampar, langit biru mengembang, memanjakan mata, desir-desir ombak membuih, elok menari. Lautan nun jauh di sana.

Inilah sekilas gambaran tentang Barbados, negeri persemakmuran Inggris yang akan berpisah dari Persemakmuran.

Tidak ada lagi Ratu Inggris. Barbados akan memerintah sendiri negeri indahnya.

Baca juga: Barbados Akan Pisah dengan Kerajaan Inggris, Berdiri Sendiri sebagai Republik

Barbados adalah sebuah negara pulau di Lesser Antilles of the West Indies, di wilayah Karibia Amerika Utara.

Panjangnya 21 mil dan lebarnya hingga 14 mil, meliputi area seluas 167 mil persegi.

Barbados berada di luar sabuk badai Atlantik utama. Ibukota dan kota terbesarnya adalah Bridgetown.

Dilansir berbagai sumber, Barbados dihuni orang Kalinago sejak abad ke-13, dan sebelum itu oleh orang Amerindian lainnya.

Barbados dikunjungi oleh navigator Spanyol pada akhir abad ke-15 dan diklaim sebagai Mahkota Spanyol.

Wilayah ini pertama kali muncul di peta Spanyol pada tahun 1511. Orang Portugis mengunjungi pulau itu pada tahun 1536, tetapi mereka membiarkannya tidak diklaim.

Satu-satunya sisa mereka adalah pengenalan babi hutan untuk persediaan daging yang baik setiap kali pulau itu dikunjungi.

Baca juga: Jadi Republik Baru, Apa Tantangan Barbados ke Depannya?

Kapal Inggris tiba di Barbados pada tahun 1625. Mereka menguasai pulau atas nama Raja James I.

Pada tahun 1627, pemukim permanen pertama tiba dari Inggris dan menjadi koloni Inggris.

Sebagai koloni gula yang kaya, Barbados menjadi pusat budak Afrika di Inggris.

Perdagangan itu lalu dilarang pada tahun 1807, dan emansipasi terakhir budak di Barbados terjadi selama awal periode tahun 1833.

Baca juga: Profil Rihanna, Penyanyi Barbados Peraih Grammy Awards

Pada 30 November 1966, Barbados menjadi
negara merdeka dan wilayah Persemakmuran dengan raja Inggris sebagai kepala negara turun-temurun.

Saat itu, mereka memiliki populasi 284.996 orang, yang sebagian besar keturunan Afrika.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com