Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Sudan Turun ke Jalan Tolak Kesepakatan Militer dan Perdana Menteri

Kompas.com - 26/11/2021, 19:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Volker Perthes, utusan khusus PBB untuk Sudan yang membantu menengahi antara faksi-faksi militer dan sipil setelah kudeta, mengatakan pada Rabu (24/11/2021) bahwa unjuk rasa itu adalah "ujian kredibilitas" bagi perjanjian itu.

Dia mendesak pihak berwenang untuk mengizinkan demonstrasi berlanjut "tanpa pertumpahan darah atau penangkapan sewenang-wenang".

Baca juga: UPDATE Demo Kudeta Sudan, 40 Demonstran Tewas

Di tempat lain di Sudan, di wilayah Darfur barat, sedikitnya 35 orang dilaporkan tewas, setelah pertempuran beberapa hari antar-penggembala, dengan lebih dari seribu rumah dibakar, menurut para pejabat Kamis (25/11/2021).

Kekerasan pecah pada 17 November antara penggembala Arab bersenjata di pegunungan Jebel Moon dekat perbatasan dengan Chad, menurut Omar Abdelkarim, Komisaris Bantuan Kemanusiaan Sudan di negara bagian Darfur Barat.

Darfur dirusak oleh perang saudara yang meletus pada 2003. Konflik ini mengadu pemberontak etnis minoritas yang mengeluhkan diskriminasi, terhadap pemerintah Bashir yang didominasi Arab.

Lebih dari 300.000 orang tewas dan 2,5 juta mengungsi, menurut PBB.

Baca juga: Massa Pro-demokrasi Sudan Gelar Pembangkangan Sipil Berskala Besar, Tolak Kudeta Militer

Bashir, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk menghadapi tuduhan genosida di Darfur, dipenjara pada 2019 menyusul protes massal terhadap pemerintahannya selama tiga dekade.

Konflik utama di Darfur telah mereda, dengan kesepakatan damai yang dicapai dengan kelompok pemberontak utama tahun lalu. Tapi wilayah gersang itu tetap dibanjiri senjata dan kekerasan sering meletus karena perebutan tanah, akses ke pertanian atau air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com