Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2021, 16:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ripleys

KOMPAS.com - Bagi anak-anak tahun sembilan puluhan, Tamagotchi adalah sepotong kecil surga nostalgia.

Dilansir Ripley's, hewan peliharaan digital yang sederhana ini mendapatkan tempat khusus di hati satu generasi.

Casingnya yang berbentuk telur tidak seberat Game Boy asli, namun warisan Tamagotchi tak tergoyahkan.

Baca juga: Bandai Bikin Tamagotchi Khusus bagi Pecinta Star Wars

Diperkenalkan pada 23 November 1996, tahun ini adalah peringatan 25 tahun perangkat Tamagochi.

Tamagotchi berasal dari Jepang. Berasal dari dua kata Jepang, tamago dan tomodachi, yang pada dasarnya berarti teman telur.

Mainan ini adalah hewan peliharaan untuk anak-anak, yang tidak akan menjadi masalah atau membutuhkan perawatan khusus yang belum dapat diberikan anak-anak.

Hewan dalam Tamagotchi perlu diberi makan, diambil kotorannya, diberi obat ketika sakit, dihibur, dan banyak lagi.

Baca juga: Tamagotchi Lahir Kembali dalam Bentuk Smartwatch

Konsep asli Bandai untuk makhluk kecil yang lucu ini adalah bahwa masing-masing adalah "makhluk dunia maya yang telah melakukan perjalanan jutaan mil dari planet asalnya untuk mempelajari seperti apa kehidupan di Bumi".

Kotak plastik Tamagotchi itu melindungi dari atmosfer Bumi yang tidak dikenal.

Tamagotchi tidak benar-benar berasal dari luar angkasa, tetapi mereka jelas mengejutkan dunia.

10 juta di antaranya telah dipasarkan di selurug dunia pada Juni 1997. Sensasi Jepang segera menjadi sensasi global.

Baca juga: Tamagotchi Smartwatch: Kembalinya Mainan Generasi 90-an

Pada tahun yang sama, duo yang paling bertanggung jawab atas pembuatan mainan, Akihiro Yokoi dan Aki Maita di Bandai, memenangkan Hadiah Nobel untuk pembuatannya.

Bukan Hadiah Nobel biasa, tapi Hadiah Nobel Ekonomi dari Harvard, yang diberikan karena menyia-nyiakan “jutaan jam kerja” dengan mengalihkan perhatian orang-orang di seluruh dunia dengan “peternakan hewan peliharaan virtual”.

Ig Nobel Prize adalah upacara sarkastik yang didedikasikan untuk menghargai pencapaian ilmiah yang aneh dan meragukan.

Tetapi Ig Nobel Ekonomi 1997 membuat poin serius: makhluk Tamagotchi telah berhasil mengambil alih planet ini, dengan cara yang dilakukan oleh orang-orang Mars dari Perang Dunia II.

Model asli Tamagotchi sukses luar biasa, tetapi seperti kebanyakan mainan legendaris, itu tidak berhenti di situ.

Merek ini tetap sepopuler sebelumnya, dengan serangkaian model dan peniru baru yang telah dirilis dalam 25 tahun sejak Tamagotchi pertama kali dirilis di Jepang.

Baca juga: Tamagotchi Kini Bisa Dipelihara di Android dan iOS

Kegilaan hewan peliharaan virtual telah mencakup berbagai hewan, dari makhluk khayalan hingga anjing, kucing, dan bahkan manusia, dengan mainan seperti Nano Baby.

Ini memungkinkan pengguna merawat bayi manusia digital mungil.

Selamat seperempat abad Tamaogotchi, penyelamat masa kecil generasi 90an!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ripleys
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Global
Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Global
8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

Global
Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Global
Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Global
Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal 'Betflix' dengan Keterlibatan Polisi

Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal "Betflix" dengan Keterlibatan Polisi

Global
Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Global
Tabrakan 'Adu Banteng', Pikap Lindas Mobil Sport Corvette

Tabrakan "Adu Banteng", Pikap Lindas Mobil Sport Corvette

Global
Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com