Dampak kerusakan dari perubahan iklim seperti itu akan paling dirasakan oleh kelompok termiskin di dunia.
Baca juga: Jelang COP26, Inggris Desak China Berbuat Lebih Banyak Tangkal Perubahan Iklim
Berbagai unggahan yang mengklaim kegagalan energi terbarukan mengakibatkan pemadaman listrik menjadi viral awal 2021, ketika kegagalan jaringan listrik besar-besaran di Texas membuat jutaan warga menderita kegelapan dan kedinginan.
Berbagai unggahan tersebut, yang diangkat oleh sejumlah outlet media konservatif di AS, menyalahkan turbin angin sebagai penyebab pemadaman listrik.
Namun sesungguhnya, klaim-klaim itu keliru dan menyesatkan.
"Pemadaman listrik adalah bukti dari pembangkit dan manajemen distribusi listrik yang buruk," kata John Gluyas, Direktur Eksekutif Durham Energy Institute.
Gluyas mengatakan klaim keliru bahwa sumber energi terbarukan adalah penyebab pemadaman listrik "tidak masuk akal...Venezuela punya banyak minyak dan di sana, pemadaman sering terjadi."
Menurut Jennie King dari lembaga kajian ISD Global, mendiskreditkan energi terbarukan ialah "titik serangan utama bagi mereka yang ingin mempertahankan ketergantungan pada, dan subsidi untuk, minyak dan gas".
Kritik terhadap skema energi terbarukan juga mengklaim teknologi ini membunuh burung dan kelelawar, mengabaikan banyak studi yang memperkirakan bahwa pembangkit bertenaga bahan bakar fosil membunuh lebih banyak hewan.
Tidak diragukan bahwa beberapa satwa liar, termasuk burung, mati karena menabrak turbin angin.
Namun menurut Lembaga Penelitian LSE tentang Perubahan Iklim dan Lingkungan, "Banyak lembaga konservasi mempertimbangkan bahwa manfaat bagi satwa liar dari mitigasi perubahan iklim...lebih besar dibandingkan risikonya, asalkan ada rencana-rencana pengamanan yang tepat, termasuk pemilihan lokasi yang cermat. "
Baca juga: Intelijen AS Peringatkan Perubahan Iklim Berdampak pada Keamanan Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.