Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DUNIA SEPEKAN: 5 Penyebab Lonjakan Covid-19 Jerman | Petenis Peng Shuai "Hilang"

Kompas.com - 22/11/2021, 05:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar dunia sepekan terakhir mencakup penyebab lonjakan Covid-19 di jerman, hingga "hilangnya" bintang tenis China Peng Shuai.

Masih dari dunia olahraga, ada kiper tim putri Iran yang dikira pria dan dilaporkan oleh lawannya, Yordania.

Sementara itu, lukisan Yesus termahal dunia yang dibeli Pangeran Arab Saudi diduga bukan karya Leonardo da Vinci.

Baca juga: Pria Ini Di-blacklist Restoran All You Can Eat karena Makan Terlalu Banyak

Berikut adalah rangkuman kabar dunia sepekan mulai Senin (15/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021).

1. Sehari 50.000 Kasus, Ini 5 Penyebab Lonjakan Covid-19 di Jerman

Pada Kamis (4/11/2021), Jerman secara mengejutkan melaporkan 50.196 kasus Covid-19 baru. Jumlah kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi dimulai.

Ini adalah pertama kalinya negara itu berjuang melawan gelombang besar meskipun mayoritas penduduknya sudah divaksinasi dua dosis.

Mengapa Covid-19 di Jerman kembali melonjak bahkan mencapai rekor tertinggi? Baca ulasan selengkapnya di sini.

Baca juga: Jerman Hadapi Situasi Darurat Nasional Covid-19

2. Petenis China Peng Shuai "Hilang", Novak Djokovic Ikut Syok

Novak Djokovic ikut syok atas "hilangnya" bintang tenis China, Peng Shuai, yang belum terdengar kabarnya sejak menuduh seorang politisi ternama melakukan pelecehan seksual.

Peng Shuai awal bulan ini mengeklaim, mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Ini adalah kali pertama pertama gerakan #MeToo menyerang eselon teratas Partai Komunis China.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kronologi Bintang Tenis China Peng Shuai Hilang, Ini Kasus yang Menimpanya

3. Seorang Dokter Meninggal karena Covid-19 Setelah Selama 2 Tahun Obati Pasien Terinfeksi

Seorang dokter yang menghabiskan waktu 2 tahun terakhirnya mengobati pasien Covid-19, meninggal karena terinfeksi virus itu.

Dr Irfan Halim yang tinggal terpisah dengan keluarganya selama 4 bulan di puncak pandemi untuk melindungi mereka dari virus selama dia bekerja di bangsal Covid-19.

Dokter itu awalnya pingsan pada 10 September saat sedang bertugas di Rumah Sakit Swindon, di mana ia tertular infeksi Covid-19, menurut istrinya, Saila.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dokter Anak Ini Jadi Sorotan karena Promosikan Makan Kotoran Sapi Bisa Menyehatkan Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com