BEIJING, KOMPAS.com - Bintang tenis China, Peng Shuai, dikabarkan hilang setelah melontarkan tuduhan terhadap politisi top China memaksanya berhubungan seks.
Sejak tuduhan itu dibuat di media sosial Weibo awal bulan ini, Peng Shuai (35) yang merupakan mantan petenis ranking satu dunia di nomor ganda, belum terlihat lagi.
Ini merupakan kali pertama gerakan #MeToo menyerang eselon teratas Partai Komunis China yang berkuasa.
Baca juga: Bintang Tenis Peng Shuai Mengaku Dilecehkan Pejabat China, Beijing Membisu
Berikut adalah kronologi Peng Shuai hilang dan perkembangannya sejauh ini, dikutip dari AFP pada Sabtu (20/11/2021).
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Zhang Gaoli yang sekarang berusia 70-an tahun.
Unggahan Peng Shuai tak lama kemudian dihapus, tetapi netizen sempat mengambil tangkapan layar.
Tuduhan Peng Shuai kemudian diunggah ke Twitter - yang dilarang di China - sehingga memungkinkannya menjangkau khalayak di seluruh dunia.
Data Peng Shuai masih muncul di hasil pencarian online di China, tetapi tuduhannya tidak ada, dan pencarian dia serta Zhang bersama-sama juga tidak menunjukkan hasil apa-apa.
Baca juga: PBB dan AS Tuntut Bukti Keberadaan Bintang Tenis China Peng Shuai
Juara Grand Slam empat kali, Naomi Osaka, menulis bahwa dia syok, begitu pun dengan petenis hebat Serena Williams yang menyerukan penyelidikan.
Adapun petenis pria nomor satu dunia Novak Djokovic mengatakan kepada wartawan, "Sejujurnya, ini mengejutkan bahwa dia hilang."
Asosiasi Tenis Wanita (WTA) menyerukan agar tuduhan Peng Shuai diinvestigasi sepenuhnya, adil, transparan dan tanpa sensor.
Ketua WTA Steve Simon mengatakan, dia telah diberitahu dari beberapa sumber bahwa Peng Shuai aman.
Sementara itu, asosiasi tenis China belum menjawab permintaan AFP untuk memberikan komentar, dan Kementerian Luar Negeri China juga menolak berkomentar.
Baca juga: Petenis China Peng Shuai Hilang, Novak Djokovic Ikut Syok
Sementara itu, PBB juga mempertimbangkan, bersikeras pada penyelidikan yang sepenuhnya transparan atas klaimnya.
Media yang dikelola negara China, CGTN, di Twitter sempat menerbitkan tangkapan layar dari e-mail yang diduga berasal dari Peng Shuai ke WTA.
Di e-mail itu Peng Shuai mengeklaim tuduhannya tidak benar dan semuanya baik-baik saja.
Akan tetapi, e-mail itu diragukan kebenarannya karena bahasa yang canggung dan ada kursor di tangkapan layar.
Ketua WTA Steve Simon mengatakan, itu semakin menimbulkan kekhawatirannya.
Kemudian pada Jumat malam (19/11/2021), ada empat foto Peng Shuai tak bertanggal - yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP - dibagikan oleh akun Twitter @shen_shiwei.
Akun tersebut berlabel "media yang berafiliasi dengan pemerintah China".
Baca juga: Jurnalis Media China Unggah Foto Peng Shuai, Bintang Tenis yang Hilang Tanpa Jejak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.