Ketika protes meningkat atas kasus Peng Shuai, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, pemerintahan Biden ingin China memberikan bukti independen dan dapat diverifikasi tentang keberadaan Peng.
Sementara itu, PBB juga mempertimbangkan, bersikeras pada penyelidikan yang sepenuhnya transparan atas klaimnya.
Media yang dikelola negara China, CGTN, di Twitter sempat menerbitkan tangkapan layar dari e-mail yang diduga berasal dari Peng Shuai ke WTA.
Di e-mail itu Peng Shuai mengeklaim tuduhannya tidak benar dan semuanya baik-baik saja.
Akan tetapi, e-mail itu diragukan kebenarannya karena bahasa yang canggung dan ada kursor di tangkapan layar.
Ketua WTA Steve Simon mengatakan, itu semakin menimbulkan kekhawatirannya.
Kemudian pada Jumat malam (19/11/2021), ada empat foto Peng Shuai tak bertanggal - yang tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP - dibagikan oleh akun Twitter @shen_shiwei.
Akun tersebut berlabel "media yang berafiliasi dengan pemerintah China".
Baca juga: Jurnalis Media China Unggah Foto Peng Shuai, Bintang Tenis yang Hilang Tanpa Jejak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.