Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Anaknya Diperkosa di Kamar Mayat, Ibu Ini Tuntut Pimpinan Rumah Sakit Mundur

Kompas.com - 20/11/2021, 19:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Dia menambahkan: “Tidak masalah apa yang dikatakan Jonathan. Saya akan meminta Scott untuk mengundurkan diri. Saya akan melakukannya dengan megafon.”

Kemal didukung oleh Center for Women's Justice, agar pandangan keluarga menjadi fokus utama penyelidikan. “Suara-suara biasa dari keluarga para korban tidak terdengar, dan itu harus diubah.”

Dia juga ingin melihat hukuman untuk necrophilia (kelainan seksual di mana seseorang memiliki hasrat seksual terhadap mayat) ditingkatkan, dari maksimal dua tahun saat ini minimal 10 tahun penjara.

Parahnya pelecehan yang dilakukan David Fuller baru muncul awal bulan ini, setelah dia mengaku bersalah atas penyerangan seksual dan pembunuhan Wendy Knell dan Caroline Pierce di Tunbridge Wells pada 1987.

Kemal tidak pernah menggunakan nama Fuller.

"Saya memanggilnya 'tidak penting' karena saya tidak ingin memanggilnya dengan namanya."

Dia membaca tentang persidangannya saat pulang pada 9 Oktober, hari ketika polisi memberi tahu bagaimana jasad Azra telah dilecehkan.

"Saya membaca tentang pembunuhan di tempat tidur di kereta, dan dalam beberapa jam hal pria tidak penting itu telah memasuki hidup saya."

Baca juga: Jasad Manusia Ditemukan di Dalam Perut Buaya Sepanjang 4 Meter

Azra, yang bekerja untuk Sky News dan akan berlatih sebagai pengacara, tewas pada Juli tahun lalu. Dia jatuh melalui celah di jembatan jalan raya di atas Medway saat lari dari mobil yang terbakar.

Ketika dia diberi tahu bahwa jasad Azra diperkosa tiga kali di kamar mayat, Kemal berkata "semuanya kacau - saya tidak bisa menggambarkan yang saya rasakan".

Dia diberitahu bahwa serangan pertama terjadi beberapa jam sebelum dia melihat putrinya di kamar mayat. “Dia tidak terlihat damai dan sekarang saya tahu mengapa,” katanya.

Kemal, yang berbicara tentang pada hari yang seharusnya menjadi ulang tahun ke-26 Azra, mengatakan putrinya ingin dia berbicara.

“Dia tidak pernah menutup mulut, jadi saya berharap untuk memperjuangkan Azra. Orang tidak suka berbicara tentang kematian, apalagi memperkosa orang mati, karena itu memunculkan ketakutan bagi orang-orang. Tapi saya harus angkat bicara.”

Dia menambahkan: “Saya mungkin terlihat bukan siapa-siapa, tetapi saya ibu Azra dan itu adalah seseorang. Hal yang paling membanggakan dalam hidup saya adalah menjadi ibu bagi Azra.”

Maidstone dan Tunbridge NHS Trust mengacu pada pernyataan yang dikeluarkan oleh Scott awal bulan ini di mana dia meminta maaf kepada keluarga korban dari Fuller. Dia mengatakan "bertekad untuk melihat apakah ada pelajaran yang bisa dipelajari atau sistem yang harus diperbaiki".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com