Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taruna Kolombia Diamuk Presiden Setelah Demonstrasikan Pasukan Nazi dalam Pertukaran Budaya dengan Jerman

Kompas.com - 20/11/2021, 18:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BOGOTA, KOMPAS.com - Taruna di akademi polisi Kolombia demonstrasikan pasukan Nazi untuk pertukaran budaya dengan Jerman, Presiden Ivan Duque merespons dengan marah.

Foto-foto upacara para taruna dibagikan pada Kamis (18/11/2021) di akun Twitter resmi akademi polisi.

Melansir The Guardian pada Sabtu (20/11/2021), dalam foto-foto itu menunjukkan para taruna mengenakan berseragam abu-abu dan hijau layaknya pasukan Wehrmacht, angkatan bersenjata Nazi-Jerman dalam Perang Dunia II.

Baca juga: Ditemukan Kuburan Massal Tak Tercatat Dekat Kamp Nazi Berisi 1.362 Mayat

Salah satu taruna akademi polisi itu menggunakan kumis tipis menyerupai Adolf Hitler pemimpin Nazi.

Taruna akademi polisi lainnya menggunakan kostum seragam hitam ala SS (Schutzstaffel/Pasukan Pengawal) dengan ban lengan swastika merah.

Bendera hitam, merah, dan kuning Jerman, serta balon dengan warna yang sama menghiasi tempat tersebut, yang juga menampilkan replika pesawat Luftwaffe, salinan senjata api Nazi, dan swastika di taplak meja.

Dua petugas polisi berseragam Kolombia membuka acara dengan menggunting pita.

Baca juga: Rezim Nazi Jerman Putar Musik Klasik Saat Bantai Yahudi

“Dari akademi kepolisian Simón Bolívar di kota Tulua, kami menyelenggarakan pekan internasional dengan negara tamu Jerman. Dengan pertukaran budaya ini, kami memperkuat pengetahuan mahasiswa kepolisian kami,” tulis akun Twitter akademi polisi Kolombia.

Unggahan foto-foto itu mendapatkan beragam respon kemarahan dan ketidakpercayaan para pengguna media sosial, menyebabkan rasa malu yang mendalam bagi pihak berwenang.

Sehari kemudian, pada Jumat (19/11/2021) Presiden Kolombia mengungkapkan kemarahannya pada tindakan akademi polisi negara yang dianggap tidak bermoral karena mendemonstrasikan Nazisme.

Baca juga: Reichskristallnacht, Salah Satu Peristiwa Terkejam Era Nazi Jerman

"Setiap permintaan maaf untuk Nazisme tidak dapat diterima dan saya mengutuk setiap demonstrasi yang menggunakan atau mengacu pada simbol yang merepresentasikan mereka yang bertanggung jawab atas Holocaust Yahudi yang merenggut nyawa lebih dari 6 juta orang," kata Duque di Twitter pada Jumat.

Instansi kepolisian Kolombia segera memecat kepala akademi polisi yang bertanggung jawab atas semua kegiatan taruna.

Kementerian Pertahanan yang menaungi kepolisian Kolombia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pedoman pelatihan taruna mengatakan "tidak habis pikir dengan cara apa pun kegiatan seperti itu terjadi kemarin".

Kedutaan Jerman dan Israel di ibu kota Kolombia, Bogota, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan “penolakan total atas segala bentuk permintaan maaf atau demonstrasi Nazisme”.

Baca juga: Cara Joseph Goebbels Sebarkan Propaganda Nazi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com