Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Lakukan Penipuan Bantuan Covid Besar-besaran, Tinggalkan Surat Buat Anak

Kompas.com - 19/11/2021, 17:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,KTLA

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pasangan suami istri (pasutri) di Amerika Serikat (AS) menjadi buron setelah terbukti melakukan aksi penipuan besar-besaran dalam bantuan Covid-19.

Richard Ayvazyan dan istrinya, Marietta Terabelian, berhasil kabur dari rumah mereka di California setelah memotong gelang pelacak elektronik sebagaimana dilansir CNN, Sabtu (18/11/2021).

Ayvazyan dan Terabelian juga hanya meninggalkan surat untuk ketiga anak mereka yang mering-masing berusia 13 tahun, 15 tahun, dan 16 tahun.

“Kita akan bersama lagi suatu hari nanti. Ini bukan perpisahan tapi jeda sejenak antara satu sama lain,” bunyi surat tersebut menurut pengacara Ayvazyan.

Baca juga: PM Thailand Sumbangkan 3 Bulan Gajinya untuk Dana Bantuan Covid-19

Konspirasi

Melansir KTLA, Ayvazyan dan Terabelian sebelumnya dijatuhi hukuman oleh juri federal karena berkonspirasi dengan anggota keluarganya dan orang lain melakukan penipuan bantuan Covid-19.

Menjelang hukuman yang akan mereka jalani, pada Agustus, pasutri itu memotong gelang pelacak elektronik dan berhasil melarikan diri, menurut FBI.

Menurut Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Pusat California, pasutri tersebut hingga kini masih buron.

Jaksa mengatakan, pasutri itu dan beberapa orang lainnya melakukan skema untuk mencuri lebih dari 20 juta dollar AS (Rp 285 miliar) bantuan yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) selama pandemi.

Baca juga: Distribusi Bantuan Covid-19 di India Dicurigai Ditahan Pemerintah

“Para terdakwa memanfaat krisis Covid-19 untuk mencuri bantuan pemerintah senilai jutaan dollar yang sangat dibutuhkan untuk orang-orang dan bisnis yang terdampak pandemi,” kata Jaksa AS Tracy L Wilkison.

Selain pasutri tersebut, saudara laki-laki Ayvazyan, Artur Ayvazyan, juga dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas konspirasi untuk melakukan penipuan bank dan pencucian uang.

Richard Ayvazyan dan saudaranya juga dihukum karena pencurian identitas sebagaimana dilansir CNN.

Menurut dokumen pengadilan dan bukti di persidangan, mereka menggunakan identitas palsu atau curian untuk mengajukan permohonan palsu untuk sekitar 150 pinjaman bantuan pandemi di San Fernando Valley.

Untuk mendukung permohonan pinjaman palsu tersebut, mereka menyerahkan dokumen identitas palsu bersama dengan formulir pajak palsu dan catatan pembayaran palsu kepada pemberi pinjaman.

Baca juga: AS Kirim Bantuan Covid-19 Senilai Rp 1,4 Triliun ke India

Memenuhi gaya hidup mewah

Pasutri itu, bersama Artur Ayvazyan dan lima orang lain, menggunakan uang itu untuk membeli rumah-rumah mewah di tiga kota di South California Selatan.

Mereka juga membeli koin emas, berlian, perabotan, jam tangan mewah, dan motor Harley-Davidson.

Halaman:
Sumber CNN,KTLA
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com