Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jalur Gaza: Qatar dan Mesir Setuju Pasok Bahan Bakar dan Bahan Bangunan

Kompas.com - 18/11/2021, 11:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

GAZA, KOMPAS.com - Qatar dan Mesir menandatangani perjanjian untuk memasok bahan bakar dan bahan bangunan dasar ke Jalur Gaza, menurut Kementerian Luar Negeri Qatar pada Rabu (17/11/2021).

Pengumuman itu dibuat di Oslo oleh Soltan bin Saad Al-Muraikhi, menteri luar negeri Qatar, selama pertemuan tingkat menteri Komite Penghubung Ad Hoc (AHLC), kelompok donor internasional untuk Palestina.

Baca juga: Orang-orang di Jalur Gaza Hidup dengan 97 Persen Air yang Tercemar

"Yang Mulia (Al-Muraikhi) melihat pentingnya pemahaman saat ini, (untuk) memfasilitasi pergerakan para pelancong melalui Perbatasan Rafah, dan komunikasi antara semua pihak untuk menenangkan situasi di kawasan itu," kata kementerian luar negeri Qatar dalam sebuah pernyataan melansir Al Jazeera.

Pengumuman itu muncul ketika Gaza mendesak untuk membangun kembali setelah perang 11 hari dengan Israel pada Mei.

Pihak berwenang di Gaza mengatakan sekitar 2.200 rumah hancur selama pemboman Israel di daerah kantong itu dan 37.000 rusak menurut kantor berita Reuters.

Pertempuran itu menewaskan sedikitnya 253 warga Palestina, termasuk puluhan anak-anak. Sementara roket yang diluncurkan oleh Hamas dan kelompok lain menewaskan 13 orang di Israel, termasuk dua anak, menurut pejabat Israel.

Baca juga: Proses Perbaikan Gaza Pasca Serangan 11 Hari Israel Akan Dimulai Oktober, Ini Rinciannya

Setelah gencatan senjata 21 Mei, yang dimediasi oleh Mesir, akses ke dana dan bahan rekonstruksi telah menjadi tuntutan utama Hamas.

Israel, yang telah memberlakukan blokade darat, udara dan laut yang ketat di Gaza sejak 2007, membatasi bahan konstruksi memasuki wilayah itu. “Negeri Zionis” itu berdalih bahwa Hamas menggunakannya untuk membuat senjata untuk melancarkan serangan.

Tetapi menyusul kesepakatan dengan PBB dan Qatar, Israel mengizinkan bantuan keuangan dari negara Teluk itu untuk masuk ke Gaza.

Para pejabat Gaza memperkirakan akan dibutuhkan 479 juta dollar AS (Rp 6,8 triliun) untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak dalam perang 11 hari pada Mei lalu.

Qatar dan Mesir masing-masing menjanjikan 500 juta dollar AS (Rp 7,1 triliun) untuk rekonstruksi Gaza.

Baca juga: Israel Akan Bantu Bangun Gaza, jika Hamas Mau Damai

Amerika Serikat, yang menghadiri AHLC pada Rabu (17/11/2021), menyebut pertemuan itu sebagai “kesempatan penting” untuk mendukung pembangunan ekonomi bagi Palestina.

Selama diskusi, Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya untuk memajukan kemakmuran, keamanan, dan kebebasan yang setara bagi orang Israel dan Palestina, yang penting dalam haknya sendiri.

Itu juga penting sebagai sarana untuk maju menuju solusi dua negara yang dinegosiasikan, di mana Israel hidup dalam damai dan keamanan bersama negara Palestina yang layak,” kata pemerintah AS dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com