Salah seorang direktur kreatif di kantor RMI, memberi tahu kepada Janoff bahwa kata “Bite” yang berarti gigitan, pengucapannya sama seperti “Byte,” yaitu sebuah unit informasi digital dalam sistem komputasi dan telekomunikasi.
“Yah, Anda tahu, bahwa ada istilah komputer yang disebut Byte. Jadi, rasanya sempurna,” tutur Janoff.
Saat mempresentasikan desain, Janoff bertemu dengan Jobs, Wozniak, dan Markkula. Ia menyajikan dua versi logo, satu tanpa gigitan, dan satu dengan gigitan.
Janoff juga menawarkan beberapa versi warna, yaitu warna solid, metalik, dan versi bergaris.
Baca juga: Komputer Bersejarah Apple-1 Tahun 1976 Dilelang, Apa Keunikannya?
Jobs sangat suka desain dengan gigitan dan warna bergaris. Dipilihlah warna pelangi yang tidak beraturan untuk menghiasi bagian dalam buah.
Apple lalu menyiapkan logo itu untuk peluncuran produk komputer Apple II pada April 1977. Logo kemudian menghiasi semua produk Apple dan dipromosikan lewat iklan di media massa.
Logo itu melambangkan banyak hal. Mulai dari ilmu pengetahuan hasrat, dan nafsu.
Logo Apple versi pelangi bertahan selama 22 tahun, dari 1977 hingga 1998.
Perusahaan mengganti warna logo setelah Steve Jobs kembali ke Apple, ketika perusahaan berada dalam krisis keuangan.
Baca juga: Apple Pangkas Produksi iPad demi Penuhi iPhone 13
Desain Apple karya Janoff diakui sebagai salah satu logo perusahaan paling ikonik di dunia.
Logo Apple sangat mudah ditafsirkan. Inilah alasan mengapa Apple tak pernah menaruh keterangan nama perusahaan di sekitar logonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.