KOMPAS.com - Seorang bocah lelaki berusia tiga tahun yang gemar memungut sampah, disebut sebagai pencinta lingkungan termuda sekaligus paling menggemaskan di dunia.
Dilansir Mirror, dia adalah Huey Billing, yang tinggal di bagian terpencil Cornwall bersama orang tuanya, Mark dan Fae, dan di dekat kakeknya, John Bullingham yang berusia 63 tahun.
John suka memungut sampah setiap kali dia melihatnya.
Kebiasaan itu pun ditiru Huey hingga saat ini.
Baca juga: Kurangi Sampah, Pemerintah Seoul Luncurkan Program Sewa Gelas di Kafe
Seringkali, Huey dan John membersihkan jalan pedesaan di dekat rumah mereka di Trevone, dekat Padstow, Cornwall, Inggris, serta pantai-pantai lokal yang dirusak oleh sampah.
"Huey meniru saya. Saya memang telah mencoba mendidiknya tentang lingkungan dan bagaimana itu amat membantu," ujar John.
"Dia sangat tertarik. Pada usia tiga setengah tahun dia tampaknya mengerti, atau dia berpura-pura mengerti," tambahnya.
Baca juga: Di Forum COP26, Luhut Paparkan Upaya Pemerintah RI Kurangi Sampah Plastik
John mengaku setiap dia dan Huey keluar, mereka pasti akan memunguti sampah.
"Jalur kami ada di pedesaan dan sampah dibuang dari mobil. Saya telah melakukannya selama bertahun-tahun dan sekarang Huey melakukannya dengan saya, dia menyukainya," ujar John.
"Ada banyak orang yang datang pada Huey dan mereka semua mengucapkan selamat kepadanya, dan dia suka itu," tambahnya.
John mengatakan bahwa dia terinspirasi perusahaan komunitas lokal Beach Guardian, yang mendorong orang untuk keluar di daerah mereka dan melakukan pembersihan.
Baca juga: Dampak Membuang Sampah Sembarangan di Sungai
Seorang juru bicara tim Beach Guardian mengatakan bahwa kebersihan amatlah penting dan mutlak diperlukan.
"Di Beach Guardian, kami senang menampilkan orang-orang dari segala usia yang mengirimi kami gambar dan cerita tentang pengalaman membersihkan pantai dan memetik sampah," ujarnya
"Apakah ini orang yang melakukannya untuk pertama kalinya, atau telah melakukannya selama bertahun-tahun. Kami sangat bangga
melengkapi lebih dari 100 orang di Cornwall dengan peralatan pemulung," tambahnya.