Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT G20 di Italia Sukses, Sepakat Atasi Pemanasan Global

Kompas.com - 01/11/2021, 06:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ROMA, KOMPAS.com – Para pemimpin negara-negara anggota G20 membuat kemajuan penting dalam mengatasi ancaman pemanasan global yang meningkat.

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada Minggu (31/10/2021). Italia adalah presidensi G20 saat ini.

Draghi mengatakan kepada wartawan bahwa untuk kali pertama, semua negara anggota G20 menyepakati pentingnya membatasi pemanasan global dengan mencegah kenaikan suhu bumi 1,5 derajat Celsius.

Baca juga: Jelang KTT G20 dan COP26, Biden Bertemu Paus Fransiskus di Roma

Dia menambahkan, tujuan untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada pertengahan abad ini juga menandai terobosan dibandingkan dengan komitmen G20 sebelumnya.

“Kami memastikan bahwa impian kami tidak hanya hidup, tetapi berkembang,” kata Draghi dalam konferensi pers penutupan G20 sebagaimana dilansir Reuters.

Pernyataan tersebut sekaligus tepisan terhadap kritik dari aktivis iklim bahwa G20 tidak berbuat cukup jauh dalam mencoba menyelesaikan krisis iklim.

Oxfam adalah salah satu dari banyak kelompok yang menyatakan kekecewaan mereka terhadap G20 yang tidak berbuat banyak untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca juga: G20 Harus Salurkan Surplus Vaksin Covid-19 ke Negara yang Membutuhkan

Mereka bahkan menyebut KTT G20 di Roma sebagai kesempatan yang terlewatkan yang penuh dengan janji dan omong kosong yang tidak jelas.

“Para pemimpin G20 telah membuat komitmen substansial. Sangat mudah untuk menyarankan hal-hal yang sulit. Sangat, sangat sulit untuk benar-benar melaksanakannya,” tutur Draghi.

Draghi menambahkan bahwa dia pikir negara-negara akan terus meningkatkan inisiatif iklim masing-masing.

Sebagian besar para pemimpin negara G20 setelah dari Roma akan terbang ke KTT iklim COP26 di Skotlandia.

Baca juga: Jokowi: G20 Harus Beraksi agar Dunia Tak Krisis Berkepanjangan

“Apa yang terjadi di sini adalah bahwa COP26 akan dibangun di atas fondasi yang cukup kuat, sehubungan dengan sebelumnya,” kata Draghi.

Dia menambahkan, ambang batas kenaikan suhu bumi 1,5 derajat Celsius telah disepakati secara universal.

“Netralitas karbon sekitar 2050 telah disepakati, tidak ada emisi bersih tambahan, sebelum tidak ada komitmen apa pun,” kata Draghi.

Selain menyinggung perubahan iklim, Draghi juga menepis anggapan bahwa sekelompok negara, seperti China dan Rusia, melemahkan upaya dalam memajukan kerja sama internasional.

Baca juga: Wapres Berharap Pelaksanaan G20 pada 2022 di Bali Berjalan Sukses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com