KOMPAS.com - Hari Kucing Nasional diperingati tiap tanggal 29 Oktober. Hari tersebut diciptakan sosok bernama Colleen Paige untuk meningkatkan kesadaran akan jumlah kucing yang perlu diselamatkan setiap tahun.
Dilansir laman National Today, Paige, yang merupakan penulis gaya hidup, membuat Hari Kucing Nasional pada tahun 2005.
Misinya sangat serius, alih-alih merayakan kelucuan kucing semata.
Baca juga: Ketahui, Ini Karakter Kucing Berdasarkan Warna Bulunya
“Hari Kucing Nasional bertujuan membantu menggembleng masyarakat mengenali jumlah kucing yang perlu diselamatkan setiap tahun."
"Juga untuk mendorong pecinta kucing untuk merayakan kucing dalam hidup mereka atas cinta dan persahabatan tanpa syarat yang sudah mereka berikan kepada kita,” ungkap Paige.
Majalah Science sempat melaporkan bahwa domestikasi kucing sudah ada sejak 12.000 tahun yang lalu.
Itu mencakup banyak mainan dan bahkan lebih banyak tidur siang untuk hewan lucu itu.
Prosesnya tampaknya telah terjadi di Timur Tengah, mulai dari Israel, Irak, sampai Lebanon.
Baca juga: 6 Makanan Manusia yang Aman Dikonsumsi Kucing, Apa Saja?
Domestikasi tidak terjadi dalam semalam. Kucing tidak berubah dari binatang buas menjadi hewan peliharaan yang mendengkur pelan.
National Geographic sempat menjelaskan hal ini.
“Analisis DNA menunjukkan bahwa kucing hidup selama ribuan tahun bersama manusia sebelum mereka dijinakkan."
"Selama waktu itu, gen mereka berubah sedikit dari gen kucing liar," tulis Natgeo.
Studi lain dari sarjana Universitas Roma Claudio Ottoni mengungkapkan bahwa pelaut kuno membawa kucing untuk membantu melindungi penyimpanan makanan di kapal dengan membunuh hewan pengerat.
Hal inilah yang memungkinkan kucing menyebar ke seluruh dunia.
Baca juga: Bahaya di Balik Luka Cakaran Kucing
Merayakan hari kucing bisa dilakukan dengan sederhana.
Bisa dengan meluangkan waktu sejenak di Hari Kucing Nasional untuk menghargai semua cinta yang mereka bawa.
Kucing memang penyendiri, tetapi mereka telah menempuh perjalanan jauh untuk memberi cinta dan kehangatan pada manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.