Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jelang Olimpiade Beijing, China Mengaku Khawatir Covid-19 Jadi Tantangan Terbesar

Kompas.com - 27/10/2021, 16:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Wilayah Ningxia barat laut, yang telah mencatat 14 kasus baru sejak Sabtu (23/10/2021), menutup hampir 800 sekolah.

Pihak berwenang mengatakan akan menguji 3,5 juta orang di ibukota regional Yinchuan untuk kedua kalinya, meskipun putaran awal sampel semuanya kembali dengan hasil negatif Covid-19.

Lanzhou, sebuah kota 720 mil (1.200 km) di barat daya Beijing, ditutup Selasa (26/10/2021). Pihak berwenang memerintahkan empat juta penduduknya tinggal di rumah kecuali dalam keadaan darurat.

Di wilayah Mongolia Dalam China tempat 35.000 orang juga menerapkan lockdown, di pihak berwenang bekerja menyediakan obat-obatan untuk turis lansia domestik yang terdampar dengan kondisi kronis, menurut outlet media pemerintah Beijing News.

Baca juga: Dianggap Menantang Kapalnya di Laut China Selatan, Filipina Keluarkan Protes Diplomatik kepada Beijing

Ketika jam hitung mundur ibu kota menunjukkan 100 hari lagi, penduduk Beijing mengatakan mereka berharap Olimpiade yang sukses tidak ternoda oleh Covid-19 China.

"Kekhawatiran terbesar adalah pandemi," kata penduduk Li Shuwei kepada AFP.

"Saya harap semua orang dapat melakukan pekerjaan dengan baik dalam perlindungan dan menyukseskan Olimpiade Musim Dingin Beijing."

Selain pandemi, seruan boikot juga membayangi Olimpiade Beijing.

Aktivis hak asasi manusia pekan lalu mengganggu upacara penyalaan api di Yunani. Para pegiat menuduh Beijing melakukan penindasan di wilayah barat laut Xinjiang serta Hong Kong dan Tibet.

China secara konsisten mencerca aksi tersebut dan menyebutnya sebagai "politisasi olahraga".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com