Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Maskapai Alitalia Bangkrut dan Pramugarinya Demo Lepas Baju

Kompas.com - 26/10/2021, 15:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Maskapai nasional Italia, Alitalia, bangkrut kemudian digantikan ITA Airways.

Sebagai maskapai nasional baru Italia, ITA Airways telah melakukan penerbangan pertamanya pada Jumat (15/10/2021).

Alitalia bangkrut setelah beroperasi selama 74 tahun, tetapi dalam satu dekade terakhir terlilit utang, dan sempat berada di bawah administrasi khusus pada 2017, namun kondisinya semakin memburuk akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Maskapai Alitalia Bangkrut, Pramugari Demo Lepas Baju

ITA Airways kemudian didirikan sebagai pengganti yang mengambil alih setengah dari jumlah pesawat dan slot pendaratan Alitalia, tetapi mengakibatkan ribuan staf kehilangan pekerjaan.

Namun, logo ikonik hijau, putih dan merah Alitalia tidak akan hilang dari langit Eropa, karena ITA berhasil menawar untuk membeli merek tersebut pada Kamis malam (14/10/2021) seharga 90 juta euro (Rp 1,47 triliun).

Demo pramugari Alitalia

Tangkapan layar dari video demo pramugari Alitalia yang melepas baju dan hanya mengenakan pakaian dalam, sebagai bentuk unjuk rasa terhadap kebangkrutan maskapai itu, di Capitoline Hill, Roma, Italia, Rabu (20/10/2021).USB VIDEO/FEDERICO MARIANI via AP Tangkapan layar dari video demo pramugari Alitalia yang melepas baju dan hanya mengenakan pakaian dalam, sebagai bentuk unjuk rasa terhadap kebangkrutan maskapai itu, di Capitoline Hill, Roma, Italia, Rabu (20/10/2021).
Diluncurkan pada 5 Mei 1947, Alitalia melambangkan keberhasilan ekonomi Italia pasca-Perang Dunia II, dan menjadi maskapai penerbangan pilihan para paus setelah Paulus VI menggunakan maskapai tersebut tahun 1964.

Pada 1970-an Alitalia adalah maskapai penerbangan terbesar ketujuh di dunia, tetapi selanjutnya terjadi penurunan dan memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami menyaksikan akhir Alitalia, itu adalah maskapai nasional kami, simbol sejarah negara ini," kata Laura Facchini (47) pramugari Alitalia selama 20 tahun, dikutip dari AFP.

Seperti banyak orang lain, dia melamar lagi untuk bergabung dengan ITA dan menjadi bagian 2.800 orang yang direkrut tahun ini, tetapi upayanya sia-sia

ITA pada Jumat (15/10/2021) mengatakan, akan mencapai 5.750 pegawai dalam sektor penerbangan pada 2025 setelah mempekerjakan 1.000 orang lagi tahun depan.

Namun, jumlah itu tetap saja masih jauh dari total 10.500 pegawai Alitalia.

Facchini, delegasi nasional serikat UGL Trasporto Aereo, mengatakan bahwa para pekerja Alitalia putus asa.

"Kami tidak punya pekerjaan lagi. Kami sangat terikat dengan perusahaan ini, sangat termotivasi, kami selalu tersenyum," katanya kepada AFP.

Dalam minggu-minggu sebelum Alitalia bangkrut, para pekerja melakukan pemogokan dan aksi unjuk rasa.

"Kami di sini untuk pertama-tama mengungkapkan rasa sakit kami dan juga solidaritas untuk semua rekan kami yang dipaksa menandatangani kontrak yang memalukan," kata Cristina Poggesi, salah satu dari banyak pramugari yang memprotes di Roma, dikutip dari Euronews, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Protes Pekerjaan, Para Pramugari Italia Tanggalkan Pakaian Dalam

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com