Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Kota Atlantis, Fiksi Belaka atau Benar-benar Ada?

Kompas.com - 26/10/2021, 11:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Gagasan tentang Atlantis, anak benua dari pulau yang "hilang", memikat banyak orang.

Masyarakat Atlantis secara utopis digambarkan amat maju. Mereka disebut "memegang kebijaksanaan yang dapat membawa perdamaian dunia".

Dilansir Live Science, gagasan ini telah memikat para pemimpi, okultis, dan banyak lainnya selama beberapa generasi.

Ribuan buku, majalah, dan situs web dikhususkan untuk Atlantis, dan itu tetap menjadi topik populer.

Orang-orang bahkan telah kehilangan kekayaan, dan dalam beberapa kasus, nyawa mereka, demi mencari Atlantis.

Baca juga: 10 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno dari Atlantis hingga Shangri-La

Asal-usul Atlantis

Kisah Atlantis pertama kali diceritakan dalam dua dialog Plato, "Timaeus" dan "Critias", yang ditulis sekitar 360 SM.

Dalam bukunya "Encyclopedia of Dubious Archaeology," profesor arkeologi Ken Feder menyebut Atlantis yang digambarkan Plato dalam dongengnya sangat berbeda.

"Atlantis bukanlah tempat untuk dihormati atau ditiru sama sekali. Atlantis bukanlah masyarakat yang sempurna. Justru sebaliknya, Atlantis adalah perwujudan negara yang kaya secara materi, berteknologi maju, dan kuat secara militer yang telah dirusak oleh kekayaan, kecanggihan, dan kekuatannya," ujarnya.

Sebagai propaganda dalam kisah moralitas Plato, legenda Atlantis lebih tentang saingan heroik kota Athena daripada peradaban yang tenggelam.

"Jika Atlantis benar-benar ada hari ini, ditemukan utuh dan berpenghuni, penduduknya mungkin akan mencoba membunuh dan memperbudak kita semua," tambahnya.

Jelas bahwa Plato menjadikan Atlantis sebagai alat plot untuk ceritanya, karena tidak ada catatan lain tentang itu di tempat lain di dunia.

Tidak ada bukti dari sumber mana pun bahwa legenda Atlantis sudah ada sebelum Plato menulis tentangnya.

Baca juga: Sinopsis Film Aquaman, Jason Momoa Merebut Tahta Kerajaan Atlantis

Perkembangan Mitos Atlantis

Dalam bukunya "Meet Me In Atlantis: Across Three Continents in Search of the Legendary Lost City" Mark Adams menjelaskan bagaimana legenda Yunani yang biasa-biasa saja itu menjadi begitu dikenal luas.

Itu karena peran seorang pria Minnesota bernama Ignatius Donnelly (1831-1901), anggota Kongres dan sejarawan amatir yang menulis buku "The Antediluevian World" tahun 1882.

Dia berpendapat bahwa semua kemajuan besar dalam peradaban dan teknologi dapat ditelusuri kembali ke pulau yang telah lama hilang, yang telah disebutkan oleh Plato.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com