Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Diperkosa di Kereta di AS, Penumpang Malah Merekam

Kompas.com - 20/10/2021, 08:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber NBC News

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Kepolisian di Philadelphia, AS, menyelidiki kabar bahwa para penumpang kereta malah merekam insiden pemerkosaan yang menimpa seorang wanita.

Otoritas Transportasi Philadelphia Tenggara (SEPTA) menyatakan, ada saksi yang malah mengarahkan ponselnya saat korban diperkosa daripada menelepon 911.

Insiden itu dilaporkan terjadi di kereta transit di jalur Market-Frankford yang mengarah ke kota Upper Darby.

Baca juga: Korban Disuruh Vaksin Dulu Baru Akan Diterima Laporan Dugaan Percobaan Pemerkosaan Itu

"Saya bisa mengatakan bahwa ada yang sengaja mengarahkan ponsel ke arah korban saat diserang," kata Kepala Polisi SEPTA Thomas J Nestel III Senin (18/10/2021).

Pihak berwenang menyatakan telah menahan Fiston Ngoy, yang dituding sebagai pelaku pemerkosaan di kereta SEPTA.

Ngoy, yang adalah seorang gelandangan, dijerat pasal pemerkosaan dan penyerangan. Dia ditahan dengan jaminan 180.000 dollar AS (Rp 2,5 miliar).

Dalam konferensi pers, Nestel mengatakan saat insiden ada sejumlah penumpang yang berada di gerbong yang sama dengan korban.

Tetapi, tidak ada panggilan 911 di Philadelphia. Jadi, polisi memastikan apakah panggilan darurat tersebut dibuat di Delaware County, salah satu dari pemberhentian kereta itu.

Serangan itu baru terkuak setelah salah satu karyawan SEPTA melihatnya. Aparat merespons tiga menit setelah laporan si petugas.

Baca juga: Mayat Seorang Gadis Remaja Ditemukan di Tumpukan Sampah Setelah Diperkosa dan Dicekik

"Kami ingin publik merasa marah, jijik, dan ikut membangun sistem yang aman bagi semuanya," jelas Nestel.

Karena itu, dia menyerukan supaya publik untuk memberi tahu penegak hukum jika melihat ada kejadian yang aneh.

Berdasarkan affidavit penahanan, Ngoy dan korban naik dari perhentian Philadelphia Utara, dan duduk di samping korban pukul 21.15 waktu setempat.

Pria berusia 35 tahun tersebut mulai memperkosa korban sekitar 40 menit, saat korban berulang kali mendorongnya menjauh.

Baca juga: 3 Anak Diduga Diperkosa di Luwu Timur, Cak Imin Sebut RUU TPKS Perlu Segera Disahkan

Begitu karyawan SEPTA melaporkan insiden itu, petugas yang menunggu di perhentian memasuki gerbong dan melihat pemerkosaan tersebut, dan menangkapnya.

SEPTA menerangkan insiden itu adalah tindakan kriminal biadab, dan menyayangkan penumpang yang tidak berbuat apa-apa.

Menurut pengelola transportasi, seharusnya penumpang menghubungi aparat lewat 911 atau menekan tombol darurat untuk mengerem.

"Ada orang lain yang naik. Mereka bisa menghentikan kejahatan itu lebih cepat lewat 911," jelas SEPTA dikutip NBC News.

Baca juga: Video Mengerikan dari Penjara Rusia Bocor, Narapidana Disiksa dan Diperkosa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com