NEW DELHI, KOMPAS.com - Pasangan India tiba untuk pernikahan mereka dengan gaya yang tidak biasa, setelah berlayar melalui jalan-jalan yang banjir di kota mereka dengan panci masak.
Hujan lebat yang menghancurkan mendatangkan bencana banjir di negara bagian selatan Kerala, tepat sebelum penikahan keduanya digelar.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan pengantin baru itu terjepit di dalam bejana aluminium. Sementara dua pria dan seorang fotografer mendayung pasangan itu di jalan yang terendam air.
Pasangan itu dilaporkan meminjam pot dari kuil lokal. Mereka mengaku itu adalah "satu-satunya pilihan" yang tersedia dalam waktu singkat, menurut laporan kantor berita lokal PTI.
Bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat hari itu menewaskan sedikitnya 27 orang di seluruh negara bagian.
Namun pasangan itu tidak mau menunda hari besar mereka.
Rekaman kemudian menunjukkan pengantin tiba dengan selamat dan kering di sebuah kuil kecil yang sebagian terendam banjir di Thalavady.
Di sana, mereka lalu bertukar karangan bunga, sebuah tradisi dalam banyak upacara pernikahan Hindu.
"Ini telah berubah menjadi pernikahan yang tidak pernah kami bayangkan," kata pengantin wanita kepada saluran berita lokal Asianet.
Baca juga: Tidak Boleh Istirahat Maupun Makan-minum, Fotografer Ini Hapus Foto Pernikahan Temannya
This Indian couple sailed to their wedding in a large cooking pot as heavy rains flooded Kerala state ????
????: https://t.co/o6Usp4r1mD pic.twitter.com/l4PaeBtxmv
— Al Jazeera English (@AJEnglish) October 19, 2021
Pasangan ini bertekad untuk menjalani upacara meskipun cuaca ekstrem melanda wilayah di India.
“Seharusnya memesan perahu daripada mobil …,” seorang pria terdengar mengatakan di latar belakang satu video, menurut AFP.
Menurut laporan media lokal, suami istri Akash dan Aishwarya adalah petugas kesehatan di sebuah rumah sakit di Chengannur.
Hujan deras telah menyebabkan banjir serius dan tanah longsor mematikan di seluruh negara bagian India selama empat hari terakhir.
Sungai meluap dan jembatan serta jalan tersapu bersih. Dalam beberapa kasus seluruh kota dan desa terputus.
Gambar dari wilayah tersebut menunjukkan mobil dan bus terendam air banjir, sementara beberapa rumah hanyut dalam lumpur dan puing-puing.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang India Selatan, 20 Orang Dipastikan Tewas
Tim penyelamat mencari korban pada Senin (18/10/2021) ketika tentara, angkatan laut dan angkatan udara membantu operasi bantuan dan penyelamatan.
Sheeba George, pejabat senior di distrik Idukki, mengatakan kepada media lokal bahwa puluhan keluarga dievakuasi dari rumah mereka menjelang pembukaan bendungan.
Pemerintah negara bagian mengatakan telah mengevakuasi ribuan orang dan mendirikan lebih dari 100 kamp bantuan.
Hujan meluas, atau hujan lebat yang terisolasi diperkirakan akan melanda wilayah itu selama dua hingga tiga hari ke depan mulai 20 Oktober, kata pemerintah negara bagian itu, pada Senin (18/10/2021) melansir Guardian.
Pada 2018, banjir menewaskan hampir 500 orang dalam banjir terburuk yang melanda negara bagian itu dalam hampir satu abad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.