Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat Veteran Utusan AS untuk Negosiasi Damai dengan Taliban Mengundurkan Diri

Kompas.com - 19/10/2021, 07:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Zalmay Khalilzad, diplomat veteran utusan AS untuk Afghanistan mengundurkan diri pada Senin (18/10/2021), setelah gagal melakukan diplomasi berbulan mencegah Taliban berkuasa.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan kepergian Khalilzad, dengan mengatakan bahwa wakil utusan, Thomas West, akan menggantikannya, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (18/10/2021). 

Lahir di Afghanistan, Zalmay Khalilzad adalah akademisi berusia 70 tahun yang berperan sebagai diplomat senior AS.

Baca juga: Malala Kirim Surat ke Taliban, Desak Perempuan Boleh Sekolah Lagi

Di bawah mantan presiden George W Bush, ia menjadi duta besar AS untuk Kabul, kemudian Baghdad, dan PBB.

Ketika mantan presiden Donald Trump mendorong untuk meninggalkan Afghanistan, ia mengutus Zalmay Khalilzad untuk memimpin pembicaraan panjang lebar dengan Taliban, tanpa menyertakan pemerintah Afghanistan yang didukung AS di Kabul.

Pembicaraan AS dengan Taliban saat itu mengarah pada kesepakatan Februari 2020, di mana pasukan AS akan ditarik mundur pada tahun berikutnya.

Namun, negosiasi damai antara Taliban dan para pemimpin Afghanistan di Kabul gagal mencapai mufakat.

Baca juga: Taliban Beri Sinyal Anak Perempuan Afghanistan Dapat Kembali ke Sekolah

AKhirnya, pemerintah yang dibangun Amerika Serikat selama lebih dari 20 tahun runtuh dalam beberapa hari ketika semua pasukan AS ditarik mundur.

Diplomat veteran yang memang terlepas dari afiliasi Partai Republik ini tetap memegang peran dalam negosiasi damai dengan Taliban ketika Presiden Demokrat Joe Biden menggantikan pemerintahan Trump.

Di bawah komando pemerintahan baru, rencana penarikan pasukan AS ia lanjutkan.

Segera Zalmay Khalilzad yang merupakan diplomat veteran juga menjadi tameng atas kritik terhadap diplomasi di balik perjanjian 2020 AS-Taliban, dan pemerintahan Biden yang memungkinkan kelompok bersenjata itu berkuasa lagi di Afghanistan.

Dalam sebuah wawancara September dengan Financial Times, diplomat veteran ini mengatakan bahwa dia telah mencapai kesepakatan dengan Taliban, di mana kelompok bersenjata itu akan tetap berada di luar Kabul dan merundingkan transisi politik.

Namun Zalmay Khalilzad mengatakan bahwa kesepakatan itu gagal ketika presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dan Taliban mencuri kesempatan.

Baca juga: Diintimidasi Taliban, Maskapai Pakistan Hentikan Operasi ke Kabul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com