Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Hapus Aplikasi Al Quran Populer di China Setelah Diduga Berisi Teks Agama Ilegal

Kompas.com - 18/10/2021, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Setelah itu, kedutaan besar China di London mengecam pernyataan bersama itu, menyebutnya sebagai fitnah.

Baca juga: Iklan Produk Apple Selalu Pasang Waktu 9.41, Apa Alasannya?

Apple telah dituduh membungkuk kepada pemerintah China selama bertahun-tahun, menghapus aplikasi tertentu yang melanggar hukum setempat.

Pada 2017, itu menghapus Skype karena pelanggaran hukum setempat. Dua tahun kemudian, bendera Taiwan dihapus dari keyboard emoji di Hong Kong dan Makau.

Tahun lalu, raksasa teknologi AS itu menghapus ribuan game dari App Store China karena tidak disetujui oleh pemerintah.

Awal tahun ini, dilaporkan bahwa data pengguna perangkat Apple di China dikelola di pusat data di Guiyang dan di wilayah Mongolia Dalam, yang memungkinkan pemerintah China mengakses data pribadi penduduk.

Musim panas ini, Apple mengatakan fitur baru iOS 15 'Private Relay', yang dirancang untuk menutupi penjelajahan internet pengguna, tidak akan tersedia di China karena alasan peraturan.

Topik yang dilarang termasuk Lapangan Tiananmen, kemerdekaan Tibet dan Taiwan.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Beli Apel yang Datang Apple iPhone | Orang India Usir Covid-19 Pakai Obor

Ini terjadi meskipun CEO Tim Cook bersumpah melindungi kebebasan sipil, yang kemudian merilis kontrol privasi baru yang kontroversial pada April, yang mengharuskan pengguna iPhone memberikan izin kepada aplikasi untuk melacak aktivitas mereka.

Dalam hasil kuartalan terbarunya, Apple menghasilkan pendapatan 14,76 miliar dollar AS (Rp 208 triliun) dari China Raya (termasuk Hong Kong dan Taiwan), naik dari 9,32 miliar dollar AS (Rp 131 triliun) pada periode tahun lalu.

Pada 2017, Apple menunjuk Isabel Ge Mahe sebagai Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana China Raya, yang melapor langsung kepada COO Jeff Williams dan Cook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com