KABUL, KOMPAS.com – Otoritas Taliban berjanji untuk meningkatkan keamanan di masjid-masjid Syiah di Afghanistan.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah masjid Syiah di Afghanistan menjadi target serangan ISIS.
Di Masjid Fatima yang terletak di Kandahar, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom yang menewaskan 41 orang dan melukai sekitar 70 orang pada Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Taliban Akan Umumkan Izin Sekolah Menengah bagi Anak Perempuan Afghanistan
Saksi mata mengaku melihat beberapa pengebom bunuh diri masuk ke dalam masjid sebelum meledakkan diri di antara para jamaah selama shalat Jumat.
“Beberapa dari yang mereka terluka dalam keadaan kritis dan kami berusaha untuk memindahkan mereka ke Kabul,” kata seorang pejabat kesehatan.
Pada Sabtu (16/10/201), massa dalam jumlah besar berkumpul untuk menguburkan para korban di kuburan massal di Kandahar.
Kepala Kepolisian Kandahar mengatakan, beberapa unit akan ditugaskan untuk melindungi masjid-masjid Syiah.
Baca juga: Delegasi Taliban Akan Hadir di Rusia, Bahas Masalah Afghanistan
Selama ini, masjid-masjid tersebut ini dijaga oleh pasukan sukarelawan setempat dengan izin khusus untuk membawa senjata.
“Sayangnya mereka tidak dapat melindungi daerah ini dan di masa depan kami akan menugaskan penjaga keamanan khusus untuk melindungi masjid dan Madrasah,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter oleh juru bicara Taliban.
Serangan terhadap Masjid Fatima, masjid Syiah terbesar di Kandahar, terjadi selang sepekan setelah serangan di sebuah masjid di utara kota Kunduz.
Serangan di masjid yang ada di Kunduz tersebut menewaskan 80 orang sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Negara Mayoritas Muslim Akan Bicara dengan Taliban, Bela Hak Perempuan dalam Islam
Sebelum Taliban kembaliberkuasa pada akhir Agustus, etnik minoritas Hazara, yang merupakan kelompok Syiah terbesar di Afghanistan, kerap menjadi target serangan.
Setelah Taliban berkuasa, banyak pihak terkejut karena serangan terus berlanjut. Kondisi itu menodai klaim Taliban untuk membawa perdamaian ke Afghanistan.
Sejak Taliban kembali berkuasa, ISIS telah melakukan puluhan operasi mulai dari serangan skala kecil terhadap target Taliban hingga operasi skala besar seperti bom bunuh diri.
Baca juga: Kepala Polisi Taliban Tewas dalam Bom Mobil di Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.