Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Syiah Terus Jadi Target Serangan, Taliban Berjanji Tingkatkan Keamanan

Kompas.com - 17/10/2021, 14:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Otoritas Taliban berjanji untuk meningkatkan keamanan di masjid-masjid Syiah di Afghanistan.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah masjid Syiah di Afghanistan menjadi target serangan ISIS.

Di Masjid Fatima yang terletak di Kandahar, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom yang menewaskan 41 orang dan melukai sekitar 70 orang pada Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Taliban Akan Umumkan Izin Sekolah Menengah bagi Anak Perempuan Afghanistan

Saksi mata mengaku melihat beberapa pengebom bunuh diri masuk ke dalam masjid sebelum meledakkan diri di antara para jamaah selama shalat Jumat.

“Beberapa dari yang mereka terluka dalam keadaan kritis dan kami berusaha untuk memindahkan mereka ke Kabul,” kata seorang pejabat kesehatan.

Pada Sabtu (16/10/201), massa dalam jumlah besar berkumpul untuk menguburkan para korban di kuburan massal di Kandahar.

Kepala Kepolisian Kandahar mengatakan, beberapa unit akan ditugaskan untuk melindungi masjid-masjid Syiah.

Baca juga: Delegasi Taliban Akan Hadir di Rusia, Bahas Masalah Afghanistan

Selama ini, masjid-masjid tersebut ini dijaga oleh pasukan sukarelawan setempat dengan izin khusus untuk membawa senjata.

“Sayangnya mereka tidak dapat melindungi daerah ini dan di masa depan kami akan menugaskan penjaga keamanan khusus untuk melindungi masjid dan Madrasah,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter oleh juru bicara Taliban.

Serangan terhadap Masjid Fatima, masjid Syiah terbesar di Kandahar, terjadi selang sepekan setelah serangan di sebuah masjid di utara kota Kunduz.

Serangan di masjid yang ada di Kunduz tersebut menewaskan 80 orang sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Negara Mayoritas Muslim Akan Bicara dengan Taliban, Bela Hak Perempuan dalam Islam

 

Sebelum Taliban kembaliberkuasa pada akhir Agustus, etnik minoritas Hazara, yang merupakan kelompok Syiah terbesar di Afghanistan, kerap menjadi target serangan.

Setelah Taliban berkuasa, banyak pihak terkejut karena serangan terus berlanjut. Kondisi itu menodai klaim Taliban untuk membawa perdamaian ke Afghanistan.

Sejak Taliban kembali berkuasa, ISIS telah melakukan puluhan operasi mulai dari serangan skala kecil terhadap target Taliban hingga operasi skala besar seperti bom bunuh diri.

Baca juga: Kepala Polisi Taliban Tewas dalam Bom Mobil di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com