Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjasa Mempererat Hubungan Indonesia-Jepang, 6 Orang Ini Dapat Penghargaan dari Kedubes Jepang

Kompas.com - 16/10/2021, 10:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

KOMPAS.com – Sebanyak enam orang mendapat penghargaan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia karena dianggap berjasa dalam mempererat hubungan persahabatan dan saling pengertian antara Indonesia dan Jepang selama bertahun-tahun.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji memberikan penghargaan kepada enam orang tersebut pada Jumat (15/10/2021).

Melalui rilis yang diterima Kompas.com dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, berikut keenam orang yang mendapat penghargaan.

Baca juga: Iklim Jepang: Kondisi, Musim, dan Bahayanya

Anita Firmanti, Mantan Sekretaris-Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Setelah bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Anita menjabat di beberapa pos penting.

Beberapa pos yang dia jabat di antaranya adalah Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian PUPR serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR.

Dia turut mempromosikan kerjasama perekonomian antara Jepang dan Indonesia ketika menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR sejak 2016 hingga Desember 2020.

Anita, yang meraih gelar doktor dari Universitas Kyoto, merupakan sosok yang paham betul tentang Jepang.

Ketika bencana gempa bumi mengguncang Sulawesi Tengah pada 2018, Anita menunjukkan kepemimpinan yang kuat dengan mengkoordinasikan berbagai ditjen dan untuk kerja sama Official Development Assistance (ODA).

Dengan demikian, Anita dianggap turut mempromosikan proyek ODA antara Jepang dan Indonesia.

Baca juga: Mengenal Tamahagane, Logam Khusus Pembuat Samurai Jepang

Mendiang Kafadho, Asisten Chef di Kediaman Resmi Duta Besar Jepang

Mendiang Kafadho bertugas sebagai Asisten Chef di Kediaman Resmi Duta Besar Jepang sejak 10 November 1994.

Dia telah bekerja selama hampir 27 tahun dan rencananya akan memasuki masa pensiun pada tahun 2022. Namun, Kafadho berpulang pada 3 Juli 2021.

Sejak mulai bertugas, Kafadho selalu bekerja keras untuk meningkatkan keterampilan memasak melalui upaya tidak kenal lelah setiap harinya.

Hal ini berkontribusi besar pada aktivitas diplomatik Jepang dalam menyajikan keramahtamahan kepada sejumlah tamu penting seperti Presiden Republik Indonesia, para menteri kabinet Jepang dan Indonesia, serta para anggota parlemen dan lain-lain.

Baca juga: Legenda Izanagi dan Izanami yang Ciptakan Pulau-pulau di Jepang

Kobi Yoshihiro, Presiden PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

Sejak Kobi Yoshihiro terlibat dalam pengembangan kawasan industri MM2100 pada 1989, dia bekerja keras dalam pengembangan kawasan industri tersebut selama lebih dari 30 tahun.

Pada 2011, Yoshihiro memprakarsai kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang di kawasan industri MM2100 untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di sana.

Hal ini bertujuan untuk mendidik anak-anak di Bekasi agar dapat memenuhi kebutuhan dunia industri.

SMK tersebut berkontribusi besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui pendidikan berkualitas dan menyediakan kesempatan kepada banyak alumnus untuk bekerja di perusahaan Jepang hingga sekarang.

Baca juga: Bahasa Jepang: Sejarah dan Asal Bahasanya

Saiful Umam, Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, periode 2015-2019

Saiful Umam menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta sejak 2015 hingga 2019.

Dia telah banyak berkontribusi bagi kelancaran pelaksanaan program pertukaran antara Jepang dan masyarakat Islam.

Dia juga mengadakan kerja sama dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan program Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang yang selama ini diadakan oleh Pemerintah Jepang.

Selain itu, di bawah kepemimpinan Saiful, sejak 2017 PPIM telah berkontribusi dalam pelaksanaan proyek penanggulangan radikalisme yang disertai dengan kekerasan.

Khususnya melalui berbagai kegiatan aktif sebagai mitra lokal di Indonesia dalam sebuah program penanggulangan radikalisme yang dilaksanakan di bawah naungan UNDP dengan dukungan pendanaan dari Jepang.

Baca juga: Kempeitai: Polisi Militer Jepang dan Sisi Kejamnya

Nakagawa Haruka, Mantan Anggota AKB 48 dan JKT 48

Nakagawa Haruka, setelah ditransfer ke JKT 48 pada musim gugur 2012, menyebarkan budaya pop Jepang di Indonesia dengan tampil di berbagai tempat, baik di teater khusus yang berlokasi di dalam FX Mall, panggung di daerah, maupun melalui media sosial.

Setelah lulus dari JKT 48 pada 2016, dia tak berhenti berkiprah dan telah bekerja sama pada berbagai proyek pertukaran budaya antara Jepang dan Indonesia seperti Jak-Japan Matsuri (JJM).

Pada 2018, Haruka ditunjuk sebagai Duta Persahabatan dalam Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia.

Dalam hal ini, dia menyosialisasikan serta meramaikan kegiatan tahunan tersebut dan turut berkontribusi dalam memperkuat hubungan persahabatan Indonesia-Jepang.

Baca juga: Kaisar Hirohito: Kaisar Terlama Jepang dan Renik Sejarahnya

Rizal Lukman, Staf Khusus, Kementerian Koordinator di bidang Perekonomian Republik Indonesia

Rizal Lukman adalah mantan Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan sempat menjadi Sherpa G20.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Bilateral selama tujuh tahun.

Rizal berkontribusi besar melalui dialog secara konsisten dengan Kedutaan Besar Jepang maupun Jakarta Japan Club (JJC) untuk menemukan solusi dalam sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan Jepang.

Beberapa contohnya adalah Undang-Undang Cipta Kerja, regulasi impor makanan asal Jepang, tarif Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) dan lain sebagainya.

Rizal adalah penerima beasiswa pertama yang dibiayai oleh Pemerintah Indonesia yang belajar di Jepang (Siswa Penerima Beasiswa Periode Pertama dari Yen Loan).

Dia menyelesaikan program magister dari Universitas Internasional di Niigata dan meraih gelar doktor di bidang pembangunan internasional dari Universitas Nagoya.

Baca juga: 4 Kaisar Jepang Paling Berpengaruh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com