Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Cegah Eksploitasi Migas Lebih Lanjut di Kutub Utara

Kompas.com - 14/10/2021, 14:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Uni Eropa akan mengupayakan larangan eksploitasi cadangan minyak bumi, gas bumi, dan batu bara baru di Kutub Utara.

Rencana tersebut diambil untuk melindungi Kutub Utara yang saat ini sangat terpengaruh oleh perubahan iklim.

Rencana tersebut tertuang dalam proposal untuk strategi baru mengenai Kutub Utara dari Uni Eropa yang diterbitkan pada Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Inspirasi Energi: Cadangan Migas di Kutub Utara dan Dampak Pengeboran terhadap Lingkungan

Proposal tersebut mencerminkan upaya Uni Eropa dalam meningkatkan perannya di panggung global, meski pengaruhnya baru terbatas di Kutub Utara.

“Uni Eropa berkomitmen untuk memastikan bahwa minyak, batu bara, dan gas bumi tetap berada di tanah, termasuk di wilayah Arktik,” bunyi proposal tersebut.

Di sisi lain, Uni Eropa juga mengakui bahwa blok itu masih mengimpor minyak dan gas (migas) yang diekstraksi di wilayah tersebut.

“Komisi akan bekerja dengan mitra menuju kewajiban hukum multilateral untuk tidak mengizinkan pengambilan hidrokarbon lebih lanjut di Kutub Utara, atau wilayah yang berdekatan, atau untuk membeli hidrokarbon tersebut jika akan diproduksi,” sambung proposal itu.

Baca juga: Gambar Satelit: Kehadiran Militer Rusia Meningkat di Kutub Utara

Rusia merupakan salah satu pengekspor migas terbesar di dunia di mana salah stau sumbernya berasal dari Kutub Utara.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskwa-lah yang akhirnya akan mendapat manfaat dari larangan tersebut karena kenaikan harga.

"Jika keputusan seperti itu mengarah pada volatilitas harga tertentu, (ekonomi Rusia) tidak akan terlalu menderita,” kata Putin dalam konferensi energi di Moskwa.

Baca juga: Dari Kutub Utara hingga Mars, Para Wanita Ini Membuat Sejarah Selama Pandemi

“Itu karena kami akan mengurangi produksi, tetapi akan mendapatkan harga yang kami inginkan,” sambung Putin.

Kutub Utara adalah salah satu wilayah yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim.

Daerah tersebut telah menghangat tiga kali lebih cepat dari seluruh tempat di bumi selama 50 tahun terakhir.

Kondisi itu menyebabkan banyak es di sana mencair yang berimbas pada kenaikan permukaan air laut.

Baca juga: Rudolph si Rusa Kutub dan Sinterklas yang Ikonik Akan Segera Dilelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com