Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

CARACAS, KOMPAS.com – Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Venezuela Raul Baduel yang dipenjara meninggal setelah tertular Covid-19.

Kabar tersebut disampaikan jaksa agung Tarek Saab dalam sebuah unggahan di Twitter pada Selasa (12/10/2021).

Baduel ditangkap pada 2009 atas tuduhan korupsi setelah berselisih dengan Partai Sosialis. Kemudian dia ditempatkan dalam tahanan rumah.

Baca juga: Kisah Tragis Mantan Miss Venezuela yang Jadi Gelandangan

Pada 2017, pensiunan jenderal tersebut dijebloskan ke penjara lagi karena diduga berkonspirasi melawan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

“Kami menyesali kematian Raul Isaias Baduel karena gagal jantung dan pernapasan setelah tertular Covid-19,” ujar Saab.

Saab menambahkan, Baduel telah menerima perawatan medis yang memadai dan sudah disuntik Vaksin Covid-19 dosis pertama sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Yulimar Rojas, Peraih Medali Emas Wanita Pertama Venezuela, Berterima Kasih pada Facebook

Kendati demikian, Saab tidak merinci apakah Baduel dirawat di rumah sakit atau di penjara ketika dia meninggal.

Baduel ditahan di fasilitas milik polisi intelijen Venezuela, Sebin.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) menyalahkan pemerintah Venezuela atas kematian Baduel.

“Dengan kematian Raul Isaias Baduel, ada 10 tahanan politik yang meninggal dalam tahanan,” kata aktivis HAM Gonzalo Himiob di Twitter.

Baca juga: Baku Tembak dengan Aparat Venezuela, 10 Paramiliter Kolombia Tewas

“Tanggung jawab atas kehidupan dan kesehatan setiap tahanan ada pada negara,” imbuh Himiob.

Tahun lalu, putri Baduel mengatakan kepada Reuters bahwa ayahnya belum diadili atas tuduhan tahap kedua terhadapnya.

Selain itu, dia menuturkan bahwa pengacara ayahnya juga tidak dapat mengakses berkas Baduel.

Baca juga: Polisi Venezuela dan Geng Kriminal Baku Tembak, 26 Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Global
Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

6 Poin Perkembangan Terkini Perang Israel-Hamas

Global
Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Beredar Video Tentara Israel Tembak Pria Difabel Palestina di Tepi Barat

Global
Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Venezuela dan Guyana Bersitegang Terkait Sengkela Wilayah, Sejumlah Negara Khawatir

Global
Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Global
Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Perlindungan Warga Sipil di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Penembakan Kampus Las Vegas | UNESCO Masukkan Buka Puasa

[POPULER GLOBAL] Penembakan Kampus Las Vegas | UNESCO Masukkan Buka Puasa

Global
Meta Mulai Mengenkripsi Pesan Sepenuhnya di Facebook dan Instagram

Meta Mulai Mengenkripsi Pesan Sepenuhnya di Facebook dan Instagram

Global
Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

Boris Johnson Meminta Maaf pada Keluarga Korban Covid-19 Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com