Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Abad Pertengahan disebut Abad Kegelapan

Kompas.com - 12/10/2021, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Abad pertengahan terjadi antara abad ke-5 dan ke-14, atau berlangsung selama kurang lebih 900 tahun. Periode waktunya tepatnya terjadi antara jatuhnya Kekaisaran Romawi dan awal Renaisans.

Dalam sejarah Eropa, abad pertengahan disebut “Abad Kegelapan” karena banyak yang berpendapat bahwa periode ini hanya memberikan sedikit kemajuan ilmu pengetahuan dan budaya.

Baca juga: Sejarah Abad Kegelapan: Terpuruknya Eropa Sebelum Renaissance

Aspek masyarakat dan budaya Romawi dan Yunani yang buruk juga sangat menjadi sorotan, contohnya pertempuran gladiator dan perbudakan.

Namun istilah abad kegelapan sendiri masih menjadi pertentangan bagi para sejarawan. Banyak menilai ada tingkat tumpang tindih periode waktu, variasi budaya dan banyak faktor lainnya.

Dengan semakin banyak bukti yang terungkap setelah abad ke-18, para sarjana mulai membatasi istilah “Abad Kegelapan” pada periode antara abad ke-5 dan ke-10 saja, atau yang sebagai awal Abad Pertengahan.

Baca juga: Peristiwa Penting Abad Pertengahan

1. Istilah “Abad Kegelapan” bias terhadap Roma kuno

Pada tahun-tahun setelah 476 M, berbagai bangsa Jermanik menaklukkan bekas Kekaisaran Romawi di Barat (termasuk Eropa dan Afrika Utara). Mereka menyingkirkan tradisi Romawi kuno demi tradisi mereka sendiri.

Pandangan negatif tentang apa yang disebut "Abad Kegelapan" menjadi populer terutama karena sebagian besar penulis pada masa itu. Mereka antara lain St Jerome dan St Patrick pada abad ke-5, Gregorius dari Tours pada abad ke-6 dan Bede pada abad ke-8.

Jadi ada bias pada Roma-sentris yang kuat.

Selain itu, gagasan "Abad Kegelapan" juga datang dari para sarjana Renaisans seperti Petrarch (Francesco Petrarca), yang memandang Yunani kuno dan Roma sebagai puncak pencapaian manusia.

Oleh karena itu, mereka menganggap era sebelumnya sebagai masa yang gelap dan kacau, di mana tidak ada pemimpin besar yang muncul, tidak ada pencapaian ilmiah luar biasa yang dibuat, dan tidak ada karya seni hebat yang dihasilkan.

Temple of Olympian Zeuz, salah satu peninggalan Peradaban Yunani Kuno.
Flickr/Jean-Pierre Dalbéra Temple of Olympian Zeuz, salah satu peninggalan Peradaban Yunani Kuno.

Baca juga: 6 Karya Seni Abad Pertengahan yang Paling Terkenal

2. Gereja menggantikan Kekaisaran Romawi

Setelah runtuhnya kekaisaran Romawi, gereja mengambil alih sebagai kekuatan paling kuat di Eropa, dan mendefinisikan kembali hubungan antara gereja dan negara.

Dengan tidak adanya Roma, Eropa pada awal Abad Pertengahan tidak memiliki kerajaan besar atau struktur politik lainnya sebagai kekuatan terpusat tunggal. Hanya ada masa pemerintahan Kaisar Frank Charlemagne, itu pun periodenya singkat.

Sebaliknya, Gereja abad pertengahan tumbuh menjadi lembaga yang paling kuat di Eropa. Ini didukung kebangkitan monastisisme, sebuah gerakan yang dimulai pada abad ketiga oleh St Antonius dari Mesir, yang kemudian semakin berpengaruh pada akhir Abad Pertengahan (1000-1300 M).

Raja, ratu, dan penguasa lainnya selama periode awal abad pertengahan mengambil banyak otoritas dan kekuasaan mereka dari hubungan mereka dengan Gereja.

Kepausan mejadi sangat kuat, dimulai dengan Gregorius Agung (paus dari 590 hingga 604). Artinya, raja-raja Eropa tidak dapat memonopoli kekuasaan, tidak seperti pada zaman Kekaisaran Romawi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com