Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mossad Lacak Kembali Letkol Ron Arad yang Hilang Sejak 1986

Kompas.com - 09/10/2021, 22:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

TEL AVIV, KOMPAS.com - Lembaga intelijen Mossad, melaksanakan misi untuk melacak kembali Letkol Ron Arad, navigator pesawat Israel yang hilang sejak 1986, yang kasusnya menjadi salah satu misteri besar negara.

Hal itu dinyatakan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam pidato pembukaan masa sidang musim dingin Parlemen Israel, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Kamis (7/10/2021). 

Bennett mengatakan agen Mossad telah memulai "misi yang kompleks, luas dan berani" untuk mengumpulkan informasi terbaru mengenai nasib dan lokasi Letkol Arad.

Namun, Naftali Bennett menyatakan di hadapan parlemen Israel bahwa ia tidak bisa mengungkap misi pelacakan kembali Letkol Ron Arad itu secara lebih rinci.

"Hanya ini yang bisa saya bagikan saat ini," ucap Bennett.

Baca juga: Mossad Sebut Presiden Baru Iran Memiliki Gangguan Mental

Siapa Letkol Ron Arad?

Navigator Letkol Ron Arad dinyatakan hilang sejak pesawat yang dinaikinya jatuh selama serangan bom di Lebanon pada 1986.

Pilot pesawat itu diselamatkan oleh pasukan Israel setelah mereka membayar uang tebusan. Di sisi lain, Letkol Ron Arad, yang merupakan navigator, ditangkap oleh milisi Muslim Syiah Lebanon, Amal.

Setahun kemudian, Amal menawarkan untuk menukar Arad dengan 200 tahanan Lebanon dan 450 tahanan Palestina, di samping 3 juta dolar AS (Rp 42,7 miliar).

Namun, negosiasi itu dilaporkan gagal setelah Israel menolak untuk menukar sang navigator dengan tahanan Palestina.

Satu laporan pada 2016 yang dikeluarkan Mossad dan intelijen militer Israel menyimpulkan bahwa Letkol Ron Arad kemungkinan telah meninggal dalam tahanan pada 1988.

Baca juga: Mantan Kepala Mossad Ungkap Israel Curi Arsip Rahasia Nuklir Iran

Apa misi pelacakan kembali Letkol Ron Arad berhasil?

Sejumlah laporan berbeda pendapat tentang apakah pelacakan kembali Letkol Ron Arad tersebut berhasil atau tidak.

Channel 12 melaporkan bahwa Kepala Mossad, David Barnea, mengatakan pada pertemuan internal lembaga itu, "Operasi tersebut adalah operasi yang berani, kompleks, tetapi gagal. Kami gagal."

Kantor perdana menteri Israel membantah laporan tersebut dan menegaskan bahwa misi pelacakan kembali Letkol Ron Arad tersebut "sukses dan dilakukan dengan memenuhi target operasi yang luar biasa".

Kantor perdana menteri Israel juga membela keputusan untuk mengungkap informasi keberadaan Letkol Ron Arad.

Langkah pelacakan kembali Letkol Ron Arad tersebut dinyatakan kantor perdana menteri Israel sebagai "usaha dan komitmen besar dalam membawa pulang prajurit kita".

Surat kabar Haaretz juga mengutip sumber-sumber di kantor perdana menteri Israel yang mengatakan bahwa pidato Bennett telah dikoordinasikan dengan Mossad.

Sementara, Barnea telah "mengeluarkan pesan kepada anggotanya bahwa misi itu berhasil dan penting".

Sementara itu, surat kabar Israel Hayom mengutip seorang pejabat keamanan senior yang mengatakan bahwa misi pelacakan kembali Letkol Ron Arad tersebut adalah "salah satu yang paling penting dan sukses" dalam sejarah Israel dan bahwa "informasi penting telah diperoleh".

Keluarga Letkol Ron Arad mengatakan mereka selalu "berharap bahwa suatu hari kelak kita akan tahu nasib Ron yang sebenarnya".

Baca juga: PM Israel Pilih Kepala Dinas Rahasia Mossad yang Baru, Inisialnya D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com