NEWCASTLE, KOMPAS.com - Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi resmi mengambil alih kepemilikan klub kasta teratas Liga Inggris, Newcastle United.
Kantor berita AFP pada Kamis (7/10/2021) mewartakan, pembelian Newcastle United oleh PIF disepakati pada angka 300 juta pounds (Rp 5,8 triliun), setelah sempat terjadi perselisihan hukum.
Di kesepatakan pengambilalihan Newcastle United juga dijamin bahwa pemerintah Arab Saudi tidak akan mengendalikan klub berjuluk The Toon Army tersebut.
Baca juga: Resmi, Konsorsium Arab Saudi Akuisisi Newcastle United
Lalu, siapa PIF dan dari mana aliran dana mereka?
Dikutip dari situs web resminya, PIF adalah lembaga penampung dana umat (Sovereign Wealth Fund) milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Sovereign Wealth Fund merupakan dana investasi milik negara dari uang yang dihasilkan oleh pemerintah, dan sering kali berasal dari cadangan surplus suatu negara, menurut penjelasan Investopedia.
PIF didirikan pada 1971 di bawah Dekrit Kerajaan No (M/24), yang awalnya untuk membantu mendirikan perusahaan-perusahaan yang sangat penting bagi perekonomian Arab Saudi.
Kemudian, PIF dirombak pada Maret 2015 ketika Dewan Menteri Kerajaan mengeluarkan Resolusi 270.
Baca juga: PM Inggris Bantah Bantu Putra Mahkota Arab Saudi Ambil Alih Newcastle United
Resolusi tersebut berisi penempatan SWF di bawah arahan Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan (CEDA) yang baru dibentuk, dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk sebagai Ketua PIF.
"Langkah besar ini memberi PIF otonomi yang lebih luas dan tanggung jawab strategis nasional yang lebih jelas," demikian keterangan di situs webnya.
Kekayaan PIF adalah 430 miliar dollar AS (Rp 6,11 kuadriliun), tertinggi ke-8 di Asia dan terkaya ke-3 di Timur Tengah.
Adapun peringkat pertama diduduki oleh Norway Government Pension Fund Global, SWF milik Norwegia dengan kekayaan 1,36 triliun dollar AS (Rp 19,4 kuadriliun).
Dengan dana sebanyak itu, PIF menginvestasikan kekayaannya ke 13 sektor yaitu konstruksi, finansial, hiburan dan olahraga, telekomunikasi dan IT, kedirgantaraan dan pertahanan, pertambangan, energi terbarukan, pangan dan agrikultur, kesehatan, retail, otomotif, transportasi dan logistik, serta real estate.
Di Newcastle United, PIF mengambil alih 80 persen saham. Akuisisinya dinilai dapat mengubah nasib The Magpies, julukan lain klub, yang belum pernah memenangi trofi mayor lagi sejak 1969.
Newcastle United bahkan sempat dua kali terdegradasi di masa kepemilikan Mike Ashley selama 14 tahun.
Baca juga: Newcastle Dibeli PIF, Ini Peran Pangeran MBS dan Kontroversinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.