Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah China Krisis Energi, India Hadapi Kelangkaan Batu Bara

Kompas.com - 03/10/2021, 14:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di India saling berebut pasokan batu bara karena stok di dalam negeri mencapai tingkat yang sangat rendah.

Pada 29 September, 16 dari 135 PLTU batu bara di India kehabisan stok “emas hitam” menurut laporan Central Electricity Authority (CEA).

Lebih dari setengah dari total PLTU di India memiliki stok batu bara yang hanya mampu bertahan selama kurang dari tiga hari.

Baca juga: Dilanda Krisis Energi, Pejabat China Teriak Minta Batu Bara Indonesia

PLTU batu bara berkontribusi lebih dari 70 persen output listrik India. PLTU juga merupakan konsumen batu bara terbesar di India.

Padahal, permintaan energi listrik dari sektor industri di India sedang melonjak setelah gelombang kedua Covid-19 menerjang negara tersebut.

Selain itu, kesenjangan harga yang melebar antara harga batu bara dalam negeri yang lebih rendah dibandingkan harga global, membuat konsumen batu bara menghindari impor.

Perusahaan Coal India yang dikelola negara memproduksi lebih dari 80 persen batu bara di India sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: China Setop Pendanaan Proyek Batu Bara di Luar Negeri, Indonesia Akan Terdampak

Pada Rabu (29/9/2021), perusahaan mengatakan bahwa kenaikan harga batu bara global dan melonjaknya biaya pengiriman membuat PLTU yang biasanya mengimpor batu bara mengurangi produksinya.

Kondisi membuat PLTU yang biasa menggunakan batu bara dalam negeri semakin tertekan karena diminta untuk meningkatkan output.

India adalah importir, konsumen, dan produsen batu bara terbesar kedua. Negara ini memiliki cadangan batu bara terbesar keempat di dunia.

Di sisi lain, perusahaan analis dan penelitian CRISIL memperkirakan harga batu bara termal dari Australia dan Indonesia akan meningkat selama sisa tahun fiskal ini.

Baca juga: Sumbang Emisi Terbesar, PLTU Batu Bara Harus Dipensiunkan Lebih Cepat

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com