Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Indonesia Meningkat ke Amerika Serikat, Imbas Perang Dagang dengan China

Kompas.com - 02/10/2021, 18:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah importir Amerika Serikat (AS) nampaknya memindahkan pesanan mereka dari China ke Indonesia. Setidaknya, data ekspor Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ke meningkat.

Dalam paparan kepada media Kamis (30/8/2021). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut pihaknya terus berupaya mengatasi kelangkaan kontainer ekspor yang kini sedang terjadi.

Upaya itu, antara lain dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, serta operator pelayaran jalur utama (Main Line Operator/MLO).

Baca juga: China Dihantam Krisis Energi, Minta Rusia Tingkatkan Ekspor Listrik

Kerja sama itu diperlukan untuk membantu pelaku usaha untuk memperoleh kontainer agar ekspor Indonesia ke AS terus berlanjut. Ini adalah langkah strategis agar Indonesia dapat memafaatkan pulihnya ekonomi global dari pandemi Covid-19.

“Masalah kelangkaan peti kemas atau kontainer menjadi masalah yang serius di kala Indonesia kebanjiran order, karena terjadinya perang dagang Amerika Serikat dan China,” kata Lutfi, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Jumat (1/10/2021). 

Menurut Kemendag, tren positif akibat perang dagang dua negara AS dan China itu, setidaknya dirasakan oleh industri elektronik, alas kaki, garmen, dan furnitur.

Setidaknya, ekspor ke AS dan sejumlah negara lain ke depan akan berjalan lebih mudah, lewat komitmen yang sudah disepakati.

Lutfi menyebut, untuk furnitur telah ada komitmen penyediaan 800-1000 kontainer per bulan untuk pengiriman ke New York, Los Angeles, Savannah, Baltimore, dan Florida.

Sedangkan industri makanan dan minuman, memiliki komitmen penyediaan 3.500-3.800 kontainer per bulan untuk mengirim ke berbagai belahan dunia. Komitmen tersebut datang dari operator pelayaran jalur utama atau MLO.

Baca juga: Kanada Langgar Aturan Ekspor Senjata ke Arab Saudi Lebih dari Rp 100 Triliun

Data BPS Terbaru

Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat memang tengah menggeliat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, menempatkan Amerika Serikat, sebagai negara tujuan ekspor nomor satu.

Hal itu terungkap dalam paparan data oleh Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, BPS Jawa Tengah, Arjuliwondo, Jumat (1/10/2021).

“Negara utama pangsa ekspor tentu saja masih Amerika Serikat. Ekspor kita selama Januari sampai Agustus mencapai 2,5 miliar dollar AS (Rp 35,7 triliun). Itu merupakan 39,83 persen dari seluruh total ekspor selama periode tersebut,” kata Arjuliwondo.

Ekspor ke Amerika Serikat didominasi oleh pakaian dan asesorisnya, baik golongan rajutan maupun bukan yang mencapai 46 persen.

Sementara di bawahnya adalah perabot, lampu, dan alat penerangan yang mencatatkan sekitar 10 persen.

Dia menambahkan total ekspor non-migas Indonesia ke AS pada Januari-Agustus 2021 mencapai 6,27 miliar dollar AS (Rp 89,4 triliun).

Baca juga: Israel Akhirnya Buka Ekspor Terbatas untuk Produk Pertanian dari Jalur Gaza

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com