WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Dua jenderal top AS mengatakan, mereka sudah memberi rekomendasi untuk mempertahankan 2.500 tentara di Afghanistan menjelang penarikan seluruh pasukan secara penuh pada Agustus.
Dua jenderal top tersebut adalah Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley dan Komandan Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie.
Kesaksian tersebut disampaikan keduanya di depan Senat AS pada Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Taliban Serukan AS Berhenti Terbangkan Drone di Afghanistan
Melansir BBC, kesaksian Milley dan McKenzie tampaknya bertentangan dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menuturkan bahwa dia tidak mengingat nasihat semacam itu.
Sejak mayoritas pasukan asing ditarik dari Afghanistan, Taliban dengan cepat menduduki sejumlah wilayah di Afghanistan.
Puncaknya, pada 15 Agustus, Taliban berhasil menduduki Kabul. Ini memaksa pemerintah asing kelabakan melakukan evakuasi warganya atau orang yang bekerja untuknya dengan tenggat waktu 31 Agustus.
Milley berujar bahwa dia terkejut dengan runtuhnya pemerintah dan militer Afghanistan yang begitu cepat.
Baca juga: Menhan AS Mengaku Terkejut Pasukan Afghanistan Runtuh di Hadapan Taliban
Milley, McKenzie, dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Selasa ditanyai oleh Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.
Sidang itu dilakukan beberapa pekan setelah proses evakuasi dan penarikan yang kacau di bandara Kabul.
Situasi semakin mencekam ketika bandara Kabul diserang bom bunuh diri. Sebanyak 13 tentara AS tewas akibat serangan bom bunuh diri yang diklaim ISIS-K pada 26 Agustus tersebut.
Baca juga: Jenderal Tertinggi AS Akui Kegagalan Strategis dalam Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.