Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meroket Tanpa Henti, Kasus Harian Covid-19 Singapura Tembus 2.000

Kompas.com - 29/09/2021, 15:51 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Gelombang keenam pandemi Covid-19 yang sedang melanda Singapura sejak 23 Agustus lalu belum menunjukan tanda-tanda mereda.

Data Kementerian Kesehatan (MOH) Selasa (28/9/2021) melaporkan angka kasus harian Covid-19 Singapura menembus 2.000 untuk pertama kalinya.

Tercatat, 2.236 pasien terinfeksi virus corona dengan 1.711 di antaranya merupakan kasus infeksi lokal di masyarakat.

Baca juga: Singapura Kirimkan 122.400 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Indonesia

Sisanya 515 kasus berasal dari asrama pekerja asing dan 10 adalah kasus impor.
Sebanyak 483 dari 2.236 pasien atau 21,6 persen adalah warga lanjut usia (lansia) berumur di atas 60 tahun.

Angka terbaru ini berarti sudah 9 hari berturut-turut sejak 20 September kasus harian Covid-19 "Negeri Singa” menyentuh empat digit. Rekor angka kasus harian telah terpecahkan lima kali sepanjang kurun waktu ini.

Angka kematian bertambah 5 orang menjadi total 85 orang. Pasien-pasien yang meninggal adalah lansia berumur antara 69 hingga 79 tahun. Dua di antara mereka telah menerima vaksin Covid-19, satu telah menerima dosis pertama, dan dua lagi tidak divaksin.

Seluruh pasien yang meninggal memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.
Ini juga adalah hari kesembilan secara beruntun, Singapura mengumumkan angka kematian Covid-19.

Walau tetap salah satu yang terendah di dunia, jumlah penderita Covid-19 yang meninggal melonjak drastis dari 18 bulan lalu menjadi 30 korban jiwa pada bulan September ini.

Total kasus Covid-19 di Singapura adalah 91.775 kasus. Sebanyak 1.325 pasien saat ini dirawat inap di rumah sakit, 209 di antaranya memerlukan oksigen tambahan dan 30 terbaring di ruang perawatan intensif (ICU).

Baca juga: Kasus Covid-19 Singapura Pecah Rekor, Lansia Diminta Tidak Kunjungi Rumah Ibadah

Sebanyak 98 persen penderita asimtomatik atau hanya mengalami gejala-gejala ringan Covid-19.

Sejumlah klaster-klaster aktif menyebar di penjuru negeri “Merlion” di beberapa lokasi asrama pekerja asing dan panti jompo.

Kapasitas rumah sakit tertekan

Menteri Keuangan Lawrence Wong menyampaikan, kapasitas rumah sakit Singapura saat ini berada dalam tekanan hebat karena lonjakan kasus ini.

Pembatasan sosial yang telah diterapkan sejak Senin lalu bertujuan untuk menghentikan laju varian delta ini sebelum melumpuhkan sistem kesehatan Singapura.

Otoritas akan menggunakan sebulan masa pembatasan sosial ini untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan agar siap menangani 5.000 kasus per hari.

Fokus diutamakan untuk membangun fasilitas pemulihan di luar rumah sakit.

Baca juga: Dubes: Singapura Mulai Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Lansia

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com