Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Bahan Bakar Inggris, PM Inggris Perintahkan Tentara Siaga

Kompas.com - 28/09/2021, 19:47 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan tentara untuk tetap siaga untuk membantu bahan bakar mencapai pompa bensin yang dilanda panic buying.

Perintah itu dikeluarkan saat Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer dan kelompok bisnis meminta Boris untuk mengatasi kekurangan yang berdampak di seluruh perekonomian.

Baca juga: 90 Persen SPBU di Kota-kota Besar Inggris Kehabisan BBM karena Panic Buying

PM Inggris mengatakan pengemudi tentara akan siap membantu mengirimkan bensin dan solar dalam jangka pendek. Namun perintah itu dihentikan, meskipun beberapa pekerja esensial belum dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa bahan bakar.

Keputusan itu diambil pada pertemuan para menteri kabinet pada Senin (27/9/2021). Pasalnya industri mengatakan kepanikan konsumen adalah pendorong utama masalah, bukannya kekurangan nyata pasokan bahan bakar.

Kelompok industri pun memperkirakan bahwa itu akan mereda dalam beberapa hari.

Orang-orang terus mengantre di SPBU meskipun ada peringatan dari pemerintah bahwa pengemudi yang mencoba mengisi ulang bahan bakar membuat situasi menjadi lebih buruk.

Baca juga: Sejumlah Privilege Ratu Inggris, Punya ATM Pribadi hingga Kebal Hukum

Kwasi Kwarteng, Menteri bisnis Inggris, mengatakan sudah tepat bagi pemerintah mengambil “langkah-langkah pencegahan yang masuk akal”.

“Inggris terus memiliki pasokan bahan bakar yang kuat. Namun, kami menyadari ada masalah rantai pasokan di stasiun bahan bakar dan mengambil langkah-langkah untuk meringankannya sebagai prioritas, ”katanya.

“Jika diperlukan, pengerahan personel militer akan memberikan rantai pasok kapasitas tambahan, sebagai tindakan sementara. Tujuannya untuk membantu meringankan tekanan yang disebabkan oleh lonjakan permintaan bahan bakar di tingkat lokal.”

Pemerintah Inggris juga mengizinkan perpanjangan lisensi untuk kapal tanker bahan bakar, secara otomatis memperbaruinya tanpa pelatihan ulang.

Baca juga: Inggris Kekurangan BBM akibat Brexit, Warga Panic Buying

Sebuah pernyataan bersama dari industri bahan bakar, yang dirilis oleh pemerintah, mengatakan perusahaan mengharapkan situasi mereda dalam beberapa hari mendatang. Sebab banyak mobil sekarang telah memegang lebih banyak bahan bakar dari biasanya.

Perusahaan, termasuk BP, Shell dan Esso, mengatakan ada banyak bahan bakar di kilang dan terminal Inggris.

“Sebagai industri kami bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu memastikan bahan bakar tersedia untuk dikirim ke stasiun di seluruh negeri,” kata perusahaan bahan bakar itu melansir Guardian pada Senin (27/9/2021).

Pemerintah Inggris memang membahas rencana untuk penempatan pengemudi militer yang lebih cepat, tetapi memutuskan untuk menundanya untuk saat ini.

Kementerian Pertahanan Inggris mengirimkan bantuan militer kepada otoritas sipil untuk memastikan bahwa sekitar 100 tentara akan siap beraksi.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Ibu di Inggris Lahirkan Bayi Online | Pengantin Malaysia Bawa Bayi Kembar saat Resepsi

Halaman:
Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com