BRISTOL, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia delapan tahun hampir botak setelah stres akibat lockdown pandemi Covid-19, memunculkan kebiasaan mengganggu yakni mencabuti rambutnya sendiri.
Amelia Mansie, dari Bristol, mulai mencabut bulu matanya April lalu setelah menjadi tertekan selama penguncian nasional pertama.
Baca juga: Stres karena Di-PHK, Suami Kurung Istri dan 2 Anaknya di Rumah
Menurut ibunya, Jemma, gadis delapan tahun itu awalnya mencabur bulu matanya, kemudian mulai mencabut rambut di kepalanya.
Ibunya meyakini kebiasaan buruk itu muncul karena anaknya tidak bisa melihat teman dan keluarga seperti biasanya.
Amelia akhirnya didiagnosis dengan trikotilomania. Trikotilomania, diperkirakan memengaruhi hingga satu dari 50 orang pada tingkat yang berbeda-beda.
Orang-orang yang mengalami gangguan ini mengembangkan dorongan kuat untuk mencabuti rambut mereka sendiri.
Gangguan ini mirip dengan gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan biasanya dipicu oleh stres, kecemasan atau trauma.
Tetapi terlepas dari itu, anak muda itu belum mampu menghilangkan kebiasaan buruk ketika sekolah dimulai lagi.
Baca juga: Curhat Viral Seorang Istri yang Tak Lagi Stres sejak Sesi Khusus dengan Suami Tiap Malam
Amelia kini hanya memiliki beberapa helai rambut panjang yang tersisa di bagian belakang kepalanya. Dia tidak akan meninggalkan rumahnya tanpa mengenakan bandana atau wig.
Sang ibu mengaku sangat emosional ketika melihat anaknya melalui masa sulit itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.